get app
inews
Aa Text
Read Next : Diperiksa KPK Lebih dari 5 Jam, Anggota DPRD Mojokerto Rufis Bahrudin Dicecar 19 Pertanyaan

Sempat Lari sambil Teriak Minta Tolong, Pemuda Asal Jombang Tewas Bersimbah Darah di Mojokerto

Selasa, 24 Agustus 2021 - 20:53:00 WIB
Sempat Lari sambil Teriak Minta Tolong, Pemuda Asal Jombang Tewas Bersimbah Darah di Mojokerto
Warga ramai di lokasi penemuan mayat korban pembunuhan Rizki Apdianto (28), di Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa (24/8/2021). (Foto: SINDOnews/Tritus Julan)

MOJOKERTO, iNews.id - Warga Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pemuda dalam kondisi bersimbah darah, Selasa (24/8/2021). Korban Rizki Apdianto (28), sebelumnya sempat berlari sambil berteriak meminta tolong.

Menurut warga Dusun Kraton, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, korban tewas akibat pembunuhan. Di perut korban ditemukan luka tusuk.

Informasi yang dihimpun, warga Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang itu awalnya berlari dari kebun bambu di belakang rumah warga dalam kondisi bersimbah darah. Ketika itu, Rizki juga berteriak minta tolong.

"Saya mendengar teriakan minta tolong, tapi saya tidak langsung keluar. Setelah warga berdatangan, saya baru keluar saat itu korban sudah tergeletak. Kalau kejadiannya sekitar pukul 14.45 WIB," kata Yuni, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Rizki yang mengenakan celana jeans dan kaos warna biru itu kemudian ditemukan tergeletak di bawah pohon ditepi jalan. Korban tewas akibat luka tusuk pada bagian dada sebelah kiri.

"Tidak lama kok saya dengar teriakan itu, lalu saya mau ngantar anak. Tau-tau korban ini sudah tergeletak di depan situ (pagar warga berwarna hitam)," kata Yuni.

Kepala Desa Temon Sunardi mengatakan, dari keterangan pihak keluarkan korban, Rizki awalnya diminta mengambil uang di bank yang ada di wilayah Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Sekitar satu jam kemudian, korban mengaku berada di Dusun Ngelinguk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan.

"Tau-tau udah putus (sambungan) telepon itu, dan ketemunya di sini," kata Sunardi.

Sunardi tidak tahu pasti di mana Rizki saat berada di Dusun Ngelinguk, Desa Temon. Sebab, saat bertelepon, Rizki tidak menjelaskan dirinya bersama siapa. Sebab, sambungan ponsel itu lebih dahulu terputus sebelum Rizki memberikan penjelasan lebih rinci hingga akhirnya ditemukan tewas.

Kapolsek Trowulan, Kompol Imam Mahmudi membenarkan ada luka pada tubuh Rizki. Namun dirinya belum dapat memastikan luka tersebut berasal dari mana. Sejauh ini, petuga masih melakukan pemeriksaan terhadap jasad Rizki.

"Kami belum bisa menyampaikan terkait luka pada tubuh korban, nanti disampaikan rekan-tekan tim identifikasi. Karena (kasus pembunuhan) ini nanti juga diambil alih oleh Satreskrim Polres Mojokerto untuk penyidikannya," katanya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya sandal serta handphone milik korban. Sementara dari keterangan saksi-saksi di sekitar lokasi, korban sebelumnya pergi ke warung yang tidak jauh dari lokasi tewasnya Rizki.

"Kalau dari belakang rumah, kemungkinan ditusuk atau ditikamnya di belakang rumah. Namun kemudian dia (korban) lari ke depan rumah lalu terjatuh di jalan Kraton, Desa Temon ini," kata Kapolsek.

Sementara untuk kendaraan yang digunakan korban sejauh ini masih dalam pencarian pihak kepolisian. Saat ini jasad Rizki sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusdik Sabhara, Porong, Sidoarjo untuk diautopsi. 

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut