Sekap dan Todong Bocah dengan Pistol, 2 Perampok di Gresik Gasak Uang Rp42 Juta 

GRESIK, iNews.id - Dua kawanan perampok membobol rumah Mustofa, warga Desa Abar-abir, Kecamatan Bungah, Gresik. Selain menggasak uang tunai Rp42 juta, pelaku juga menyekap dan menodong anak korban dengan pistol. 

"Kejadiannya Jumlah dini hari, sekitar pukul 03.00 Wib. Semua penghuni rumah sudah tertidur pulas," kata Mustofa, Senin (26/7/2021). 

Baca Juga

Kacau! Wayne Rooney Ketahuan Tidur Bareng 3 Wanita Seksi di Kamar Hotel

Mustofa, mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya kebetulan tidak berada di rumahnya. Saat itu, dua orang tiba-tiba masuk ke dalam rumah yang saat itu hanya ada istri dan anak-anaknya. 

Kedua perampok itu masuk ke dalam rumah berlantai dua dengan memakai topeng. Para bandit ini masuk ke rumah dengan membobol pintu samping. Lalu memasuki kamar dan mencari barang berharga. 

Baca Juga

Polda Jatim Bagikan 500 Kg Daging Rendang Buatan Brimob dan Beras untuk Warga

"Masuk ke kamar anakku, mereka tak mendapatkan apa-apa. Kemudian masuk ke kamar satunya, istri tengah tidur dibangunkan pelaku dengan cara menodongkan pisau," katanya. 

Sedangkan pelaku satunya mendapati anak sulungnya lalu menyekap dan menodongkan pistol. Pelaku itu mengancam tak akan segan menarik pelatuknya jika korban tidak mengeluarkan harta benda. 

Baca Juga

Percepat Herd Immunity, Forkopimda Jatim Maksimalkan Vaksinasi di Kampus 

"Suasana akhirnya menjadi tegang, dengan terpaksa harta benda diberikan," katanya. 

Pagi itu, kawanan perampok berhasil membawa kabur Rp42 juta. Selain uang hasil usaha menjual perhiasan, uang yang digondol pelaku juga termasuk uang musala. "Ada uang kas Musholla Rp15 juta yang berhasil digondol, kebetulan saya bendaharanya," bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Bungah, AKP Sujiran mengaku belum mendapatkan laporan terkait perampokan itu. Ia mengimbau agar pihak korban segera melapor ke kantor kepolisian untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti aparat berwajib.

"Segera melapor supaya kasusnya bisa ditindaklanjuti dan pelakunya bisa ditangkap," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin