Sebulan Tutup karena PMK, Pasar Hewan Lumajang Dibuka Lagi Khusus untuk Kambing
LUMAJANG, iNews.id - Pasar hewan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kembali dibuka setelah satu bulan ditutup untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, sementara pasar hewan dibuka khusus untuk domba dan kambing dan dibatasi hingga siang hari.
Khusus untuk sapi, aktivitas jual beli masih dilarang. Pasalnya, jumlah sapi yang terpapat PMK di Kabupaten Lumajang masih cukup banyak.
Pantauan di lapangan pasar ewan di Kelurahan Jogotrunan, Lumajang langsung diserbu penjual dan pembeli. Sejak pagi, para pedagang maupun pembeli dari berbagai wilayah di Lumajang sudah memadati area pasar untuk mengair rezeki.
Dibukanya kembali pasar hewan ini membuat para pedagang senang. Pasalnya, selama pasar hewan ditutup, para pedagang ini kesulitan menjual hewan ternaknya.
Meski begitu, para pedagang mengaku kesulitan mendapatkan untung. Sebab, harga kambing di pasar hewan Lumajang anjlok. Penyebabnya, para pembeli masih takut.
Salah seorang pedagang kambing, Ahmad Muhdhor mengatakan, sejak PMK merebak harga kambing turun hingga Rp400.000 per ekor. Selain itu peminatnya juga turun hingga 30 persen. Kendati demikian pihaknya bersyukur pasar hewan kembali dibuka.
"Meski harga turun, alhamdulillah sekarang pasar mulai bergeliat lagi," ujarnya, Rabu (28/6/2022).
Pemerintah Kabupaten Lumajang masih terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk menentukan kebijakan pembukaan pasar untuk hewan sapi jelang Idul Adha. Upaya kehati-hatian dilakukan agar wabah PMK tidak kembali menyebar dan susah dikendalikan.
"Pasar hewan kami buka khusus untuk kambing dengan pengetatan. Untuk sapi, masih belu. Kami masih menunggu koordinasi dari teman-teman provinsi," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
Sementara itu, berdasarkan data terakhir Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, jumlah hewan yang terpapar PMK mencapai 7.000.
Editor: Ihya Ulumuddin