Sebelum Bunuh Diri Minum Racun, Ibu dan Anak Ini Kompak Tulis Surat Wasiat
PASURUAN, iNews.id – Kasus tewasnya Yatmiati Ningsih (50) dan anaknya, Yogi Bagas Waluyo (8) dengan cara minum racun ikan jenis potas menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Peristiwa itu juga sempat menggemparkan warga Dusun Beji Kidul, Desa Karangsono, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sebab, selama ini Yatmiati dikenal tidak punya masalah dengan tetangga maupun keluarga.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Yatmiati diketahui menulis surat wasiat dan permohonan maaf yang ditujukan kepada suaminya, Lamat (57) dan anaknya Yusuf. Dalam suratnya yang ditulis di selembar buku, Yatmiati meminta maaf karena sudah banyak menghabiskan uang yang diberikan suaminya untuk berbelanja.
Yatmiati juga meminta suaminya, Lamat dan anak sulungnya, Yusuf untuk menjaga adiknya, Yogi Bagas Waluyo. Namun, Yogi ternyata mengikuti jejak ibunya dengan minum racun yang sama. Yogi juga menulis pesan di buku.

Kapolsek Purwosari, AKP I Made Swardana mengatakan, petugas menemukan surat wasiat dari kedua korban salah satu isinya soal permintaan maaf kepada suami dan anaknya yang masih hidup serta keluarga yang ditinggalkan.
“Almarhumah menulis surat wasiat. Dia nulis permohonan maaf kepada suami karena merasa sudah menghabiskan uang yang diberikan. Termasuk kepada anaknya, dia nitip suaminya dan saudara Yusuf untuk menjaga Bagas (adiknya). Ternyata Bagas juga nulis surat wasiat katanya mau ngikut ibu,” katanya, Selasa (7/5/2019).
Kapolsek memastikan, kasus bunuh diri ibu dan anak itu dengan cara minum racun murni karena masalah ekonomi. “Motif himpitan ekonomi bukan karena masalah kriminal ataupun tindak pidana lain. Pihak keluarga juga menolak jasad keduanya tidak diautopsi dan minta kasus ini tidak dilanjutkan,” katanya.
Diketahui, Yatmiati Ningsih (50) dan anaknya Yogi Bagas Waluyo (8) nekat bunuh diri dengan minum racun ikan jenis potas. Dugaan sementara, aksi nekay Yatmiati akibat terhimpit ekonomi.
Peristiwa memilukan tersebut diketahui setelah Lamat, suami korban mengaji di rumahnya karena rutinitas Ramadan, Senin (7/5/2019).
Namun, tiba-tiba terdengar suara aneh dari dalam kamarnya. Saat dilihat ternyata kamar dalam keadaan terkunci sehingga memanggil Yusuf anak pertama. Tak disangka istri dan anaknya tewas dengan mulut berbusa dan bau obat serangga menyengat.
Atas kejadian tersebut para kerabat kaget dan tak menyangka jika keduanya tewas dengan cara mengenaskan, padahal mereka dikenal baik dan ramah kepada saudara maupun tetangga.
Editor: Kastolani Marzuki