get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan Maut Pikap Terbalik di Tulungagung, 1 Orang Tewas 4 Luka-Luka

Sarapan Krempyeng Desa Mangunsari Bikin Wajah Para Ibu Kembali Berseri

Senin, 29 April 2024 - 19:30:00 WIB
Sarapan Krempyeng Desa Mangunsari Bikin Wajah Para Ibu Kembali Berseri
Desa Mangunsari, Kabupaten Tulungagung yang masuk program Desa BRILiaN menggelar program sarapan krempyeng setiap akhir pekan. (Foto: MPI)

TULUNGAGUNG, iNews.id – Program Sarapan Krempyeng memberi harapan baru bagi masyarakat Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Lewat pasar kuliner itu, ekonomi warga kembali bangkit setelah terpuruk akibat pandemi.

Matahari belum terbit saat puluhan pedagang sibuk menyiapkan lapak di sepanjang jalan desa. Selepas subuh para ibu sudah mulai berdatangan. Mereka mulai menata meja, lalu meletakkan barang dagangan di atasnya.

Pedagang yang didominasi ibu-ibu ini memang harus bergegas. Sebab, tak lama lagi para pembeli akan berdatangan. Mereka biasanya akan mampir berbelanja sambil menunggu senam pagi yang juga digelar di sana.

Berbagai kuliner tersedia di Sarapan Krempyeng ini. Ada nasi pecel, ayam lodho, bubur, jajanan pasar serta aneka kuliner khas Tulungagung lainnya. Selain itu terdapat aneka makanan dan minuman olahan buatan warga sekitar.

Dirintis sejak pandemi 2021 lalu, Sarapan Krempyeng digelar setiap hari Minggu dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Cukup menggembirakan, sebab pengunjung Sarapan Krempyeng ini selalu ramai. 

“Kulinernya macam-macam. Harganya juga murah. Cocok untuk sarapan,” kata salah seorang pembeli Suprihatin. 

Ibu tiga anak itu tinggal di Perum Puri Permata, sekitar 3 kilometer dari Desa Mangunsari. Hampir tiap Minggu dia selalu datang untuk berbelanja. 

Program Sarapan Krempyeng di Desa Mangunsari, Tulungagung bangkitkan ekonomi warga. (Foto: MPI)
Program Sarapan Krempyeng di Desa Mangunsari, Tulungagung bangkitkan ekonomi warga. (Foto: MPI)

Kehadiran para pembeli inilah yang memberi harapan baru bagi para ibu warga Desa Mangunsari. Mereka yang semula terpuruk akibat pandemi bisa kembali bangkit karena menemukan jalan rezeki. 

Tak hanya itu, Sarapan Krempyeng juga sukses menciptakan wirausahawan baru. Para ibu dan remaja perempuan yang sebelumnya menganggur kini punya penghasilan dengan berjualan di Sarapan Krempyeng.

Kepala Desa Mangunsari, Agus Fahrozi mengatakan, kegiatan Sarapan Krempyeng digelar bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) lewat program Desa BRILiaN. Harapannya masyarakat bisa mandiri secara ekonomi dan desa menjadi sejahtera. 

“Kami senang warga antusias. Terobosan ini juga menjadi harapan baru bagi warga setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19,” katanya. 

Agus menjelaskan, sejak dulu, Desa Mangunsari Tulungagung dikenal sebagai kampung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Nama itu disematkan karena di desa tersebut terdapat banyak produk unggulan yang dihasilkan dari para pelaku UMKM.

Beberapa di antaranya yakni industri Tempa Surya, kerupuk Pasanjaya, Yolanda Bakery, aneka jajanan hingga usaha konveksi berskala kecil. Keberadaan industri inilah yang turut mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar.

Sebab, UMKM di sana memberdayakan warga sekitar. Banyak masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang ikut bekerja di sana. 

Namun, pandemi Covid-19 2020 lalu merontokkan sumber pendapatan mereka. Beberapa UMKM sepi, hingga berhenti berproduksi. Bahkan, sebagian dari mereka juga gulung tikar karena terus merugi. 

Dari situlah timbul inisiatif warga untuk membuka Sarapan Krempyeng. Tujuannya untuk menampung warga yang terdampak pandemi, terutama mereka yang terpaksa menganggur karena menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Upaya warga untuk mengembalikan kejayaan Desa Mangunsari lewat program Sarapan Krempyeng akhirnya terwujud. Ekonomi warga Kembali bangkit setelah pasar dadakan di jalan desa disambut antusias para pelanggan. Kini wajah para ibu di Desa Mangunsari kembali berseri.

Diketahui, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa berbasis kearifan lokal. Program yang diinisiasi BRI ini bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa agar masyarakatnya lebih berdaya. 

Berdasarakan data BRI, hingga akhir tahun 2023, terdapat 3.178 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut