get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada 2024, KPU Bangka Barat Siapkan 339 TPS

Rumah Seniman dan Mantan Gubernur Jadi Target Coklit di Jawa Timur

Sabtu, 20 Januari 2018 - 18:31:00 WIB
Rumah Seniman dan Mantan Gubernur Jadi Target Coklit di Jawa Timur
Tim pencocokan dan penelitian (coklit) mendatangi kediaman mantan Gubernur Imam Utomo di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2018). (Foto: Koran SINDO/ Dian Ramdhani).

SURABAYA, iNews.id – Tim pencocokan dan penelitian (coklit) serentak Pilkada 2018 di Kota Surabaya, Jawa Timur, menyambangi kediaman dua tokoh, seniman ludruk Kartolo serta mantan Gubernur Imam Utomo.

Di kediaman seniman Kartolo, rombongan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipimpin Arief Budiman. Petugas mendata hak pilih pemilik rumah bersama anggota yang lain dengan melihat KTP serta kartu keluarga (KK). Begitu juga di kediaman Imam Utomo. Setelah memeriksa hak pilih pemilik rumah, petugas menempelkan stiker bukti telah tercoklit.

Menurut Arief Budiman latar belakang dipilihnya kedua rumah tokoh masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa coklit telah dimulai. Dia meyakini keikutsertan kedua tokoh ini dapat membuat publik lebih sadar dan ikut mengawasinya.

“Ini untuk mengingatkan, bukan hanya penyelenggara yang tahu adanya coklit tapi pemilih juga bisa mengecek, stakeholder yang lain juga tahu, memastikan tidak ada regulasi yang dilanggar dari proses yang kita kerjakan," ujar Arief saat membuka apel kesiagaan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Balaikota Surabaya Sabtu (20/1/2018).

Diketahui, proses coklit akan berlangsung selama 30 hari ke depan. PPDP yang telah dibentuk diwajibkan mengecek data pemilih dari rumah ke rumah berbasis daftar peduduk potensial pemilih pilkada (DP4) yang telah diberikan kepada Kemendagri.

Dalam tugasnya, petugas PPDP dibekali buku kerja serta diminta menuliskan hasil kerjanya tersebut sebagai laporan. “Kita ingin mengubah kultur yang biasanya diberi waktu 30 hari, tapi baru dikerjakan diminggu terakhir,” tambah Arief.

Editor: Azhar Azis

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut