get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Haru Perjuangan Ayah di Surabaya Donorkan Ginjal demi Putrinya

RSUD Soetomo Kembangkan Metode Transplantasi Paru-Paru untuk Pasien Covid-19 Berat

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 13:26:00 WIB
RSUD Soetomo Kembangkan Metode Transplantasi Paru-Paru untuk Pasien Covid-19 Berat
Koordinator Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi. (Foto: Istimewa)

SURABAYA, iNews.idRSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur (Jatim) mengembangkan metode transplantasi paru-paru untuk pasien Covid-19. Metode baru ini digunakan khusus untuk pasien corona dengan gejala berat, dengan gangguan fungsi paru.

Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, umumnya, pasien Covid-19 dengan gejala berat, tidak bisa ditolong dengan ventilator. Penyebabnya karena paru-paru tidak berfungsi.

“Maka kemungkinan solusinya transplantasi paru-paru. Sebab, banyak pasien yang mengalami acute respiratory distress syndrome (ARDS) yang tidak bisa ditolong ventilator,” katanya, Sabtu (22/8/2020).

Secara teoritis, kata Joni, paru-paru pasien Covid-19 mengalami fibrosis, sehingga tidak berfungsi kembali. Untuk mengganti, diperlukan transplantasi dengan mengganti jaringan paru yang baru, salah satu caranya dengan transpalantasi.

Sementara, Ketua Koordinator Tim Kuratif Satgas Covid-19 Jatim ini mengaku telah berdiskusi dengan tim kedokteran tentang kemungkinan transpalansi paru-paru. Sebab, jumlah pasien dengan gejala berat yang mengalami gangguan napas dan tidak dapat ditolong menggunakan alat ventilator cukup banyak.

Joni mengatakan, metode tersebut juga sudah digunakan di beberapa negara, seperti China dan Amerika. Upaya ini akan dicoba dilakukan karena sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyebuhkan pasien Covid-19.

“Kita terus berupaya, jadi memang sampai saat ini saya dapat informasi dari Direktur WHO di Asia Paisfik belum ada obat draft of choice,” ujarnya.

Joni optimistis upaya transplantasi paru-paru ini bisa dilaksanakan di RSUD Dr Soetomo. Sebab, sebelumnya, rumah sakit milik Provinsi Jatim ini memiliki pengalaman dalam transplantasi ginjal dan transplantasi liver.

Permasalahan yang dihadapi di Indonesia yakni sulit mencari pendonor. Hal ini karena masyarakat di Indonesia masih membutuhkan pemahaman.

“Problemnya, donornya yang susah, kalau di Cina dan Amerika mudah mencari donor. Kita sudah pengalaman dalam transplan ginjal, kemudian liver, tinggal paru sedang kita kembangkan. Mudah-mudahan ini jadi modal baik dalam penanganan Covid-19,” katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut