Ritual-Ritual Pemujaan Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan Jawa yang Berujung Maut 

SURABAYA, iNews.id - Pantai selatan Jawa memang terkenal dengan hal-hal yang berbau mistis. Menurut mitos, pantai selatan merupakan wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul. 

Di kalangan masyarakat Jawa, Nyi Roro Kidul dianggap sebagai penguasa dan memiliki kerajaan di laut selatan. Dari kepercayaan ini kemudian berkembang tradisi dan ritual di pantai selatan Jawa. Misalnya saja, tradisi Labuhan di Yogyakarta. 

Baca Juga

Kisah Omar Elabdellaoui: Kembali Perkuat Galatasaray usai Buta Setahun Lebih

Labuhan yakni upacara adat yang bertujuan memohon keselamatan untuk Kanjeng Sri Sultan, Keraton Yogyakarta dan rakyat Yogyakarta. Upacara yang dilakukan di Pantai Parangkusumo identik dengan legenda Ratu Pantai Selatan dan Panembahan Senopati.

Di antara ritual yang berlangsung di pantai selatan Jawa ada yang sampai menimbulkan korban jiwa. Berikut ritual-ritual di pantai selatan Jawa yang memakan korban.

Baca Juga

Kisah Arya Damar, Putra Raksasa Cantik yang Mampu Datangkan Binatang Buas ke Majapahit   

Ritual di Pantai Payangan, Jember

Pantai Payangan di Jember merupakan pantai selatan yang dikenal dan sering digunakan sebagai tempat ritual. Ritual tersebut dijalankan dengan berbagai tujuan. Beberapa di antaranya untuk melancarkan usaha bisnis, untuk mendapatkan pekerjaan, dan dipercaya dapat menyelesaikan masalah keluarga.

Baca Juga

Kisah Djuwari Pemikul Tandu Jenderal Sudirman saat Bergerilya di Hutan Belantara

Pada Minggu (13/2/2022) dini hari, sebuah ritual di Pantai Payangan dilakukan oleh anggota padepokan Tunggal Jati Nusantara. Rombongan yang terdiri dari 24 orang ini menggelar meditasi di pinggir pantai dengan membaca doa-doa. Kemudian beranjak ke laut untuk melakukan tabur bunga lalu mereka membentuk dua barisan sambil bergandeng tangan.

Namun, belasan orang terseret ombak. Sebanyak 11 di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Sebelum menjalankan ritual, petugas pantai sudah memberi tahu rombongan agar tidak melakukan kegiatan karena ombak sedang tinggi. Namun imbauan itu tak didengar hingga akhirnya tragedi terjadi. 

Menurut penuturan dari korban yang selamat, saat sedang melakukan meditasi di pinggir laut, tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret temannya. Ombak tersebut datang dua kali dan menyeret belasan orang lainnya.

Regu penolong mengaku mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena Pantai Payangan menghadap langsung ke Samudera Indonesia, dengan laut yang dalam dan membahayakan. Ditambah lagi dengan batu-batu karang dan ombak besar yang sangat menyulitkan dan membahayakan anggota tim evakuasi.

Ritual di Pantai Santolo, Garut

Sebuah ritual mistis dilakukan di pantai selatan, tepatnya di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Garut. Ritual ini menyebabkan dua orang korban jiwa dan seorang lainnya menjalani perawatan intensif. Ketiganya melakukan ritual penggandaan uang dengan dipimpin oleh seorang dukun dari Tasikmalaya berinisial YS.

Dari hasil pemeriksaan polisi, diperoleh keterangan bahwa sebelum melakukan ritual mistis tersebut, para korban diberikan syarat oleh YS untuk menghabiskan 1,5 kilogram daging kambing dengan tujuan untuk mendatangkan uang. 

Ternyata YS sudah mencampur daging tersebut dengan racun tikus. Diketahui, YS kesal dianggap pembohong dan tidak bisa menggandakan uang oleh para korban, sehingga dia membalas sakit hatinya dengan mengadakan ritual mistis berujung maut tersebut. Peristiwa ini terjadi pada 15 Desember 2020.

Editor: Ihya Ulumuddin