Risma Enggan Komentari Polemik di Internal DPC PDIP

SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku enggan ikut campur soal polemik yang terjadi di internal PDIP Surabaya. Alasannya karena dia baru saja sembuh dan keluar dari rumah sakit belum lama ini.
"Saya enggak mengerti," kata Risma di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (11/7/2019).
Polemik itu bermula ketika DPP PDIP menunjuk Adi Sutarwijono sebagai ketua DPC PDIP Surabaya periode 2019-2024. Dia menggantikan Whisnu Sakti Buana yang telah menjadi ketua PDIP Surabaya selama dua periode.
Kebijakan DPP yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto tersebut, memang tidak sejalan dengan keinginan sebagian anggota DPC PDIP.
"Aku enggak weruh, aku kan loro (aku tidak tahu, aku habis sakit)," ujarnya.
Risma memang sempat dirawat di RS Soewandhi dan RSUD dr Soetomo belum lama ini. Wali Kota Surabaya ini mengidap penyakit asma dan maag sebagaimana hasil diagnosis tim dokter saat itu.
Sementara itu, Analis Politik Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai, sikap Risma menunjukkan bahwa dia setuju dengan keputusan DPP PDIP.
"Bu Risma mempunyai kedekatan khusus dengan Bu Mega, jadi tidak mungkin beda frekuensi. Karena keputusan di PDIP itu kan sangat kuat dari DPP, menurut saya, Bu Risma menyesuaikan frekuensi DPP PDIP," kata Surokim.
Dia juga sepaham bila Risma tidak banyak bicara mengenai polemik tersebut. Menurutnya, keputusan Wali Kota Surabaya untuk diam, merupakan sikap yang tepat.
"Memang lebih baik diam dan tidak masuk ke polemik ini," ujar dia.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal