get app
inews
Aa Text
Read Next : Heboh Motor Mogok Massal usai Isi BBM di Surabaya dan Kediri, Ini Kata Pertamina

Relawan Nakes di Kediri Meninggal karena Covid-19, Wali Kota: Pemkot Utang Budi Padamu

Kamis, 05 Agustus 2021 - 12:33:00 WIB
Relawan Nakes di Kediri Meninggal karena Covid-19, Wali Kota: Pemkot Utang Budi Padamu
Digma Marchya Agatha (23), mahasiswa semester enam Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kota Kediri, semasa hidup. (Foto: Pemkot Kediri)

KEDIRI, iNews.id - Mahasiswi dari sebuah kampus kesehatan bernama Digma Marchya Agatha (23), yang menjadi relawan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meninggal dunia karena Covid-19. Digma sempat mendapatkan perawatan karena terpapar virus Corona.

Mahasiswa semester enam Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata, Kota Kediri itu diketahui menjadi relawan tes swab antigen mulai 12 Juli 2021. Namun sejak 30 Juli 2021, dia menjalani isolasi mandiri di kampung halamannya Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, setelah merasa tidak enak badan.

"Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap Digma pada 31 Juli 2021, hasil tes swab antigen milik Digma dinyatakan positif Covid-19," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Rabu (5/8/2021).

Selanjutnya pada 2 Agustus 2021, Digma dibawa ke RS Kilisuci untuk menjalani perawatan. Namun karena saturasi oksigennya hanya 83 persen, dia dirujuk ke RSUD Gambiran, Kota Kediri agar mendapatkan perawatan lebih maksimal.

Petugas medis telah berupaya keras agar nyawa Digma bisa tertolong. Dia mendapatkan perawatan maksimal seperti pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lainnya.

"Tapi ternyata takdir berkata lain. Setelah melalui upaya yang keras hingga masuk ke ICU, Digma mengembuskan napas terakhir," kata Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Dirinya juga berduka dengan kejadian ini. Pemerintah kota berterima kasih atas bantuan Digma yang diberikan selama menjadi relawan.

"Selamat jalan pahlawan, terima kasih banyak atas dedikasimu. Pemkot Kediri utang budi atas jasamu di garda depan penanganan Covid-19 Kota Kediri," kata Wali Kota mengenang Digma.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima menambahkan, Digma relawan yang melakukan tes swab untuk testing pasien dan kontak erat.

"Berkat kerja keras beliau testing kontak erat Covid-19 Kota Kediri ada peningkatan signifikan sehingga penanganan pasien Covid-19 dan kontak eratnya bisa tertangani lebih baik," kata Fauzan Adima.

Pemerintah Kota Kediri sebelumnya juga mengungkapkan rasio tracing Covid-19 di Kota Kediri menempati peringkat pertama se-Jawa Timur dengan angka 1:6,09. Angka ini berdasarkan data aplikasi Silacak per 1 Agustus 2021.

Angka 1:6,09 diperoleh dari jumlah kontak erat yang terlacak tiap satu kasus positif. Artinya, di Kota Kediri terdapat enam kontak erat yang dapat terlacak tiap satu kasus positif.

Selain meningkatkan angka tracing, Pemkot Kediri juga menargetkan jumlah testing sebanyak 624 tes per hari. Angka ini masih bisa dicapai oleh Kota Kediri dengan melibatkan relawan swaber dari perguruan tinggi kesehatan.

Hingga Selasa (3/8/2021), terdapat 2.923 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, 652 orang yang masih dirawat, 2.024 orang telah sembuh dan 247 orang meninggal dunia. 

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut