Ratusan Nelayan di Jember Demo, Tutup Saluran Limbah Tambak Udang PT Bumi Subur

JEMBER, iNews.id – Ratusan petani dan nelayan di Desa Paseban, Kecamatan Kencong , Jember berunjuk rasa, memprotes pembuangan limbah tambak udang milik PT Bumi Subur di desa setempat. Pasalnya, limbah tersebut dibuang ke muara sungai tanpa diolah.
Akibatnya, laut di sekitar lokasi tambak udang tercemar dan mengganggu tangkapan para nelayan. Warga mengaku, sejak keberadaan limbah tersebut, hasil tangkapan nelayan menurun drastis dan berimbas pada perekonomian warga.
Tak hanya menggelar orasi, para petani dan nelayan bahkan marah dan menutup aliran limbah menuju ke laut dengan batu.
Selain persoalan limbah, massa juga mendesak pihak perusahaan melakukan normalisasi sungai menuju muara. Sebab, aliran sungai kerap meluap ke area persawahan waga, sehingga merusak tanaman.
“Kalau limbah itu ditampung dan diolah dulu tidak masalah. Tetapi, ini dibuang langsung ke laut. Akibatnya pantai menjadi kotor dan ikan menjauh. Nelayan dirugikan,” kata perwakilan warga, Rendi, Rabu (11/11/2020).
Atas protes ini, aparat kepolisian menggelar mediasi antara warga dan pihak perusahaan. Hasilnya, pihak PT Bumi Subur berjanji akan memenuhi tuntutan warga. Atas janji ini ratusan pengunjuk rasa lantas membubarkan diri dan pulang.
Manajer tambak udang PT Bumi Subur, Asmin Halid mengatakan, khusus mengenai instalasi limbah, saat ini sedang dibuat. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
“Ipal (instalasi pengolahan air limbah) sudah berjalan. Sudah beberapa persen. Ada konsultannya yang ngurusi,” katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin