PWNU Jatim Imbau Warga Tenang dan Tunggu Hasil Rekapitulasi KPU

SURABAYA, iNews.id – PWNU Jawa Timur mengimbau masyarakat tetap tenang menyikapi hasil pemilu 2019. Tidak gampang percaya dengan klaim kemenangan maupun berbagai isu provokatif. Sebaliknya, warga diminta tetap bersabar menunggu proses rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Imbauan ini disampaikan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, menyusul ketegangan antarkelompok pascahitung cepat lembaga survei. Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) ini berharap, seluruh masyarakat, terutama pendukung pasangan calon 01 dan 02 untuk menahan diri, dan menjaga suasana tetap kondusif.

Baca Juga

Muhammadiyah Keluarkan 10 Pernyataan Sikap terkait Hasil Pemilu 2019

“Percayakan kepada KPU yang nanti akan mengumumkan hasil Pemilu, berdasar seluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada," kata pengasuh Ponpes Sabilur Rosyad Nggasek, Kota Malang ini, Kamis (17/4/2019).

Marzuki menyampaikan, TPS di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 800.000. Karena itu, hitung cepat yang hanya kurang dari separuh jumlah TPS yang ada, belum bisa merepresentasikan suara rakyat yang sebenarnya.

Baca Juga

PBNU: Jangan Respons Hasil Quick Count Berlebihan

“Apalagi bila itu (hitung cepat) dilakukan oleh kelompok A, bisa jadi mereka sudah punya peta kan? TPS TPS ini dikuasai oleh kelompok A. Jadi kalau dilakukan exit poll, condong kepada kelompok A,” ujarnya.

Karena itu, Marzuki berpesan, sebaiknya masyarakat menunggu KPU yang akan mengumumkan seluruh hasil penghitungan TPS. “Nah, nanti hasil KPU juga harus dihormati. Jangan membuat standart ganda. Misalnya, ketika jagonya di Pilpres kalah lantas menyalahkan KPU. Tetapi, diam dan menganggap baik kerja KPU karena partainya menang. Atau juga sebaliknya,” katanya.

Karena itu, pihaknya juga meminta kepada partai politik untuk menerima apapun keputusan yang telah dikeluarkan lembaga terkait, tentang hasil Pemilu.

“Mestinya kalau kita konsisten, didaerah yang kita menang, kita terima. Di wilayah lain yang kita kalah juga kita terima. Di daerah yang Pilpresnya kita kalah juga kita terima, di daerah lain yang Pilegnya menang juga kita terima,” katanya.

Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Agoes Ali Masyhuri mengajak masyarakat untuk dewasa dalam bersikap, bertindak dan berpikir. 

“Apa yang kita dengar, apa yang kita baca, apa yang kita lihat, pasti mempengaruhi pikiran kita. Maka, kepada seluruh warga negara, khususnya masyarakat Jawa Timur, hendaknya cerdas membaca berita, memilih dan menyaring berita,” katanya.

Menurut Gus Ali, menang-kalah dalam kompetisi adalah hal lumrah. Termasuk dalam politik. “Mosok dua-duanya menang semua, kalah semua. Terpenting, seng (yang) menang jangan sampai ngasorake (merendahkan), seng (yang) kalah gak usah minder (tidak usah rendah diri),” ucapnya.

Editor: Kastolani Marzuki