Puluhan Rumah di Tulungagung Terendam Banjir, Ketinggian Air Sampai 1 Meter 

TULUNGAGUNG, iNews.id - Puluhan rumah di Dusun Glonggong, Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung terendam banjir, Rabu (17/11/2021) malam. Hujan yang cukup deras sejak sore menyebabkan debit sungai di desa setempat naik dan meluap ke permukiman penduduk. 

Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Namun genangan air yang cukup tinggi antara 50 centimeter hingga 1 meter membuat warga khawatir.  

Baca Juga

Tawuran di Ujung Tanah Makassar Akan Ditindak Tegas karena Sering Makan Korban

Salah seorang warga, Suyadi mengatakan, banjir terjadi akibat meluapnya aliran sungai yang berada di dekat permukiman warga. Banjir akibat meluapnya sungai kali ini bukan kejadian pertama, kondisi yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2016 silam. 

"Hujan deras sekali sejak sore sampai malam. Karena sungai ada sumbatan dan debit naik, akhirnya meluap ke kanan dan ke kiri masuk ke permikiman warga," katanya. 

Baca Juga

Waspada, Jakbar hingga Jaksel Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Siang Hari Ini

Suyadi mengatakan banjir kali ini cukup tinggi, karena mencapai 1 meter lebih. Banjir ini juga menjadi yang terparah dibanding banjir terakhir 2016 lalu. "Karena hujan deras sekali," tuturnya. 

Baca Juga

Misteri Pembunuhan Perempuan di Hutan Malang Terungkap, Pelaku Suami Korban

Sementara itu, Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Nursono mengatakan, titik tempat meluapnya air penyebab banjir tersebut berada di sekitar tikungan sungai. Sungai tidak mampu menampung derasnya arus setelah hujan deras mengguyur kawasan Tulungagung, termasuk kawasan hulu sungai. 

"Ada puluhan yang terendam. Ketinggian air bervariasi. Banjir ini terjadi karena luapan air sungai. Debit naik karena hujan deras. Penanganan malam ini masih evakuasi," katanya. 

Pantauan iNews.id, selang dua jam, banjir berangsur-angsur surut dan warga mulai membersihkan rumah-rumah mereka. Namun hingga menjelang tengah malam sebagian rumah warga yang berada di tempat rendah masih tergenang air. 

Editor: Ihya Ulumuddin