Puluhan Hektare Pertanian Situbondo Terendam Banjir, Terancam Gagal Panen
SITUBONDO, iNews.id - Puluhan hektare lahan pertanian di Desa Kalatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur terancam gagal panen dampak banjir akibat luapan air Sungai Kukusan desa setempat. Kerugian para petani ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Klatakan, Narwiyoto mengatakan, 50 persen dari 45 hektare lahan pertanian seperti padi dan tanaman hortikultura yang juga terdampak banjir dipastikan gagal panen.
"Bisa dipastikan dari puluhan hektare lahan pertanian yang terkena banjir beberapa hari lalu 50 persen gagal panen, karena kerusakan pertanian akibat banjir cukup parah," ujar Narwiyoto di Situbondo, Sabtu (4/3/2023).
Dia mengungkapkan, tanaman hortikultura, seperti melon dan semangka milik petani di desa tersebut juga rusak. "Jadi, biasanya petani di Desa Klatakan menjelang Ramadhan banyak menanam melon dan semangka, tapi karena banjir petani pastinya mengalami kerugian yang cukup besar," ucapnya.
Menurutnya, musibah ini telah dilaporkan dan dikoordinasikan dengan pihak Kecamatan Kendit. Selain itu, kata dia dampak banjir terhadap lahan pertanian di desa itu telah disampaikan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat.
"Kami dari pemerintahan desa juga sudah melakukan antisipasi memperbaiki sementara tanggul sungai yang jebol akibat banjir," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Haryadi Tejo Laksono hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi mengenai data lahan pertanian terdampak banjir.
Editor: Kurnia Illahi