Pulihkan Ekonomi, Pengelola Mal dan Hotel di Malang Minta Vaksinasi Dipercepat
MALANG, iNews.id - Pengelola mal dan hotel di Malang memunta vaksinasi Covid-19 untuk pelaku pariwisata dipercepat. Harapannya, imun masyarakat meningkat dan ektivitas perekonomian normal kembali.
Harapan itu disampaikan karena mal dan hotel sepi sejak pandemi Covid-19. Apalagi, beberapa waktu lalu muncul pembatasan dari pemerintah.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Agoes Basoeki mengatakan, hingga saat ini belum ada kepastian, kapan vaksinasi Covid-19 untuk pelaku sektor perhotelan dan wisata di Malang digelar. Namun mengingat kuota vaksin yang terbatas diakuinya tak bisa cepat dipenuhi.
"Pendataan sudah, baru sebatas pendataan sejauh ini. Sudah diminta dinas yang mengampu kita, dan dikirim ke dinas kesehatan. Kita sudah berkeluh kesah ke wali kota. Vaksin sangat perlu karena merupakan salah satu spirit kita untuk kembali normal," ucapnya, Minggu (2/5/2021).
Di PHRI Malang raya sendiri dijelaskan Agoes setidaknya ada 3.600 orang yang berkecimpung di dunia perhotelan di Kota Malang saja, dengan total 62 anggota hotel dan restoran.
"Kuncinya vaksin, kalau vaksin jalan pariwisata bisa pulih. Tamu - tamu yang ada di hotel bukan hanya satu kota, tapi luar negeri juga. Ada orang-orang asing, ada dari luar kota, kita tidak tahu mereka membawa virus atau tidak, tetapi hotel yang jelas protokol kesehatan," katanya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya Suwanto mengatakan, sejauh ini diakui vaksinasi ke pelaku pengelola mal sudah berjalan. Hanya, memang kuotanya masih terbatas dan belum seluruh stakeholder pusat perbelanjaan di Malang Raya divaksin.
"Sejauh ini yang sudah berlangsung vaksinasi Lippo Plaza Batu sudah berjalan. Ada vaksinasi tapi belum semua untuk Malang Raya, kami sudah koordinasi dengan dinas kesehatan, kapasitas vaksin terbatas, harus menunggu giliran kapannya. Kami sudah lapor ke Dinkes dan selalu koordinasi," ujarnya.
Menurut Suwanto, dari pelaku pengelola mal di Malang raya, baru sekitar 70 orang yang menjalani vaksinasi COVID-19 dari ribuan pekerja di sektor mal. Suwanto mencatat di mal kecil seperti Lippo Plaza Batu saja ada setidaknya 400 pekerja, maka ia memperkirakan mal besar di Kota Malang seperti Matos bisa mencapai 700-800-an orang.
"Bicara jumlah pasti ribuan, itu sudah menyasar pegawai-pegawai tenant, building, stafnya, manajemen, pekerja lapangan parkir, cleaning service, juga sudah," katanya.
Dia mengharapkan kombinasi vaksinasi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan ketat bisa memulihkan roda perekonomian, termasuk di sektor perbelanjaan.
"Harapannya bisnis tetap bisa jalan. Salah satu parameter untuk roda ekonomi kan mal. Vaksinasi segera mungkin bisa dilakukan secara menyeluruh, terutama bagi pelaku bisnis yang sering berhubungan dengan beberapa pengunjung. Karena yang melayani sudah divaksin semua, ekonomi jalan dari sisi masyarakatnya juga sehat semua," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin