get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Hari Ini Magnitudo 4,2 Guncang Sumenep Jatim

Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Asal Jatim Wajib Jalani Skrining Covid-19

Jumat, 15 Juli 2022 - 18:42:00 WIB
Pulang dari Mekkah, Jemaah Haji Asal Jatim Wajib Jalani Skrining Covid-19
Gubernur Khofifah saat Rapat Mitigasi Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Timur Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (15/7/2022). (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Semua jemaah haji yang pulang ke Jawa Timur (Jatim) wajib menjalani skrining Covid-19 saat tiba di Indonesia. Skrining ini dilakukan sebagai langkah kewaspadaan Pemprov Jatim untuk menjamin keamanan dan kesehatan seluruh jemaah haji sebelum kembali ke daerah asal. 

Aturan tersebut disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memimpin Rapat Pembahasan Proses Mitigasi Kepulangan Jamaah Haji Asal Jawa Timur Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (15/7/2022). Khofifah mengatakan kewaspadaan perlu ditingkatkan agar Covid-19 tidak lagi muncul. 

“Hari ini kita rakor lengkap. Bahwa ada Surat Edaran  dari  BNPB bahwa warga negara yang melakukan perjalanan luar negeri yang pulang kembali ke Indonesia harus dilakukan skrining. Sementara dari Kemenkes  harus dilakukan booster bagi yang belum booster," katanya.  

Hal tersebut sejalan dengan Surat Edaran no 22 Tahun 2022 oleh Satgas Penanganan COVID-19 kaitannya protokol kesehatan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diterbitkan oleh BNPB tertanggal 8 Juli 2022. 

Untuk para Jemaah Haji, begitu mendarat di bandara mereka akan dilakukan skrining  oleh KKPP. Selanjutnya saat tiba di asrama haji  akan dilakukan  skrining dan swab antigen. Jika kedapatan bergejala dan memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius, mereka harus menjalani test PCR.

"Kemudian dari skrining itu, jika ada yang bergejala dan suhu tubuhnya di atas 37,5 maka akan diswab PCR oleh KKP, vendornya dari BNPB. Di luar itu semua harus swab antigen, dimana swab antigen ini akan ditangani oleh Dinkes Provinsi," ucapnya. 

Pada rapat lintas sektor tersebut, Khofifah menekankan bahwa semua pihak harus sudah siap dan bekerja selaras dalam mengantisipasi proses mitigasi kepulangan Jemaah Haji Tahun 2022. Dirinya menyebut bahwa upaya kewaspadaan tidak boleh kendor sedikitpun mengingat kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah melandai. 

"Pada besok Sabtu (16/7/2022) akan kita gelar simulasi penanganan dan apel di Asrama Haji," tutur Khofifah. 

Orang nomor satu di Jatim ini menegaskan, dengan jumlah Jemaah Haji asal Jatim yang mencapai 16.086 orang, ia berpesan kesiapan petugas baik tenaga medis maupun swabber baik yang ada di bandara hingga asrama haji sangatlah penting. Pembagian tugas lintas sektor harus Clear dan terarah. 

"Jangan ada swabber atau nakes yang telat. Saya minta tolong petugas sudah harus stand by lebih awal sehingga alur skrining bisa cepat dan tidak terjadi penumpukan," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut