get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Arisal Aziz Anggota DPR Tajam Mengkritik Program Naturalisasi Timnas

Profil Aremania, Suporter Arema FC yang Turun ke Lapangan Picu Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 15:25:00 WIB
Profil Aremania, Suporter Arema FC yang Turun ke Lapangan Picu Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan terjadi setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya berakhir pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Foto: MPI/Avirista Midaada)

JAKARTA, iNews.idProfil Aremania, suporter klub sepak bola Arema FC yang dikenal cinta damai banyak dicari menyusul tragedi Kanjuruhan

Peristiwa berdarah yang mengakibatkan lebih dari 130 orang tewas dan puluhan luka-luka terjadi usai Arema FC kalah 2-3 dari rival abadinya, Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). 

Lalu, bagaimana sejarah Aremania?

Sejarah Aremania sebutan untuk pendukung Arema dilansir dari laman wearemania, yaitu berawal dari sebuah jaket milik Ovan Tobing (OT), salah satu pendiri Arema.

Dari akun Instagram @memoryarema, diketahui jaket berwarna merah itu dikenakan OT pada 4 September 1994, tepat 26 tahun yang lalu. Tulisan Aremania menempel pada bagian belakang jaket tersebut dengan huruf kapital yang terbordir.

OT pernah memamerkan jaket terebut pada Hari Ulang Tahun Arema ke-25 (ulang tahun perak) pada tahun 2012 i kantor Arema. Pada kesempatan itu dikisahkannya pula sejarah jaket tersebut.

Dilansir dari jurnal uinkt.ac.id, Aremania merupakan suporter klub sepak bola Arema FC. Suporter ini sangat setia dengan klub sepak bola kebanggannya. 

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kehadiran Aremania yang selalu ada di pertandingan Arema FC, baik di dalam ataupun di luar Malang.

Aremania mulai dikenal sejak 1900an. Hingga kini, Aremania masih sangat aktif, atraktif, dan suportif untuk mendukung tim kesebelasan kebanggannya. Bahkan, saat ini sudah muncul pendukung Arema FC dari kaum hawa, pendukung ini disebut Aremanita.

Aremania tidak termasuk dalam struktur organisasi PS Arema Malang melainkan berdiri sendiri sebagai organisasi independen pendukung Arema. Oleh karena itu Aremania selalu mandiri dalam segala urusan dan pembiayaannya. Aremania merupakan basis suporter sepakbola terbesar di Indonesia. 

Bukan hanya terbesar namun Aremania juga dikenal sebagai kelompok suporter terbaik yang ada di Indonesia. 

Tragedi 2008

Sebelumnya pendukung Arema pernah berada dalam "masa kelam" di mana setiap kesebelasannya bertemu dengan tim lain hampir dipastikan akan terjadi kerusuhan.

Bahkan pada tahun 2008 Aremania dengan tak terkendali merusak dan membakar berbagai fasilitas di stadion Brawijaya Kediri. Peristiwa itu disebabkan karena ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan wasit di lapangan. 

Akibatnya para Aremania dihukum pelarangan selama dua tahun mengenakan kostum tim saat mendukung Arema. Hukuman ini diterima oleh semua Aremania dan dapat dipatuhi selama dua tahun. 

Setelah timbul kesadaran untuk menunjukkan bahwa mendukung kesebelasan kesayangnnya tak harus dengan pandangan sempit (chauvinisme lokal), Aremania mulai berbenah diri dan mulai mengubah imejnya, tidak hanya damai, sportif, loyal, tapi juga atraktif. 

Sebagai salah satu pelopor kelompok suporter sepak bola nasional dan dikukuhkan dengan anugerah suporter terbaik oleh Menpora dan suporter terbaik Copa Indonesia 2006, Aremania telah membuktikan eksistensinya dalam membangun warna suporter sepak bola nasional Pada Indonesian Super League 2010, Aremania menjadi suporter yang melakukan tour dengan jumlah paling besar di Asia. 

Prestasi ditorehkan Aremania tahun 2010, bukan sebagai the best suporter di Indonesia, Aremania tercatat sebagai penonton terbanyak antarklub di ASEAN dan berada di peringkat tujuh di Asia. 

Rata-rata penonton terbanyak ini diperoleh Aremania mampu berbicara lebih di dunia maya/ new media. Aremania mempunyai terobosan baru di bidang jurnalistik. Aremania mendirikan situs.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut