get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Warga jadi Korban Penembakan KKB di Nabire, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

Polri: Penembak Anggota PPS Sampang Beri Keterangan Palsu soal Senjata

Rabu, 28 November 2018 - 19:02:00 WIB
Polri: Penembak Anggota PPS Sampang Beri Keterangan Palsu soal Senjata
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menunjukkan senjata api jenis Beretta yang digunakan pelaku menembak anggota PPS di Sampang. (Foto; INews/Rahmat Ilyasan)

SURABAYA, iNews.id – Pengembangan kasus penembakan yang menewaskan anggota panitia pemungutan suara (PPS) Sampang terus bergulir. Penyidik mendapati keterangan palsu yang disampaikan tersangka Idrus soal senjata api yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

“Tersangka ini berbohong dan memberikan keterangan palsu. Pistol yang digunakannya yakni jenis Beretta, bukan senjata rakitan seperti pengakuannya,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu (28/11/2018).

Dia menjelaskan, terungkapnya penggunaan pistol ini sekaligus menguatan bukti dari hasil autopsi pada tubuh korban yang memiliki luka tembak teratur. Polisi juga akan mendalami kasus ini untuk mengungkap orang yang menjual senjata api pabrikan itu kepada tersangka.

“Jadi ini senjata pabrikan bukan organik (milik militer/polisi),” ujarnya.


Barung menegaskan, dengan adanya keterangan palsu ini, penyidik tidak akan mudah percaya dengan pengakuan tersangka. Kasus ini juga masih terus didalami untuk mengungkap pasti kematian korban.

Sebelumnya, Polda Jatim meminta masyarakat tidak membuat kesimpulan sendiri atas kasus pembunuhan terhadap anggota PPS di Sampang Madura, pada Rabu (21/11/2018) lalu. Apalagi, mengaitkan kasus itu dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kasus ini berawal saat seorang tukang gigi sekaligus anggota PPS di Sampang, Subaidi, tewas ditembak senjata api milik seorang oknum wartawan bernama Idris. Beredar kabar, peristiwa ini dilatarbelakangi unggahan video korban di media sosial.

Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman mengatakan, kronologi penembakan terjadi saat korban melintas di jalan perbatasan antara Desa Sokobanah Tengah dengan Sokobanah Laok, Rabu (21/11/2018) pukul 13.00 WIB.

Saat itu pelaku menembak korban sebanyak satu kali dan mengenai dada kiri bawah hingga tembus ke pinggang kanan. Korban kemudian ditemukan warga bersimbah darah dan dilarikan ke puskemas untuk dirawat namun nyawanya tak tertolong.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut