Polrestabes Surabaya Musnahkan Barang Bukti Narkoba Senilai Rp145 Miliar

SURABAYA, iNews.id - Polrestabes Surabaya memusnahkan barang bukti narkoba senilai Rp145 miliar. Narkoba tersebut antara lain sabu seberat 144 kilogram, pil ekstasi 20.499 butir, happy five 3.992 butir, pil dobel L 6.2 juta butir dan 43.000 butir obat keras.

Ribuan obat-obatan terlarang itu dimusnahkan dengan menggunakan mobil incinerator di halaman Mapolrestabes Surabaya, Jalan Sikatan, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga

Riko Sunarko Jabat Kapolrestabes Medan, Johnny Eddizon Isir Kapolrestabes Surabaya

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan, seluruh barang bukti itu hasil penungkapan kasus sejak Desember 2019 hingga Mei 2020. Selain ribuan obat-obatan terlarang, pihaknya juga mengamankan 46 orang tersangka. Mereka terdiri atas bandar, pengedar dan pengguna narkoba.

“Saya kira ini prestasi yang luar biasa. Kinerja Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dalam membongkar jaringan narkoba sangat membanggakan. Semoga bisa mengungkap jaringan yang lebih besar lagi,” katanya, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga

Polrestabes Surabaya Sita 11,2 Kg Sabu Hasil Ungkap 23 Kasus Narkoba

Isir mengatakan, penindakan terhadap para tersangka dan pemusnahan barang bukti ini untuk memberi efek jera kepada orang-orang yang selama ini terlibat dalam jaringan. Sebab, narkoba saat ini sudah masuk ke semua lini kehidupan masyarakat.

“Kita akan perang terhadap narkoba. Berarti ada beberapa medan pertempuran, baik terkait aspek promotif dan preventif, mengedukasi dan memperkuat daya tangkal masyarakat,” kata lulusan terbaik Akpol Tahun 1996 ini.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga memberi apresiasi atas prestasi ini. Orang nomor satu di Surabaya itu juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Surabaya agar menjauhi narkoba.

“Kita sama-sama mengetahui narkoba musuh besar kita bersama yang harus diperangi. Kita di sini melihat betapa banyaknya narkoba yang berhasil diamankan tentunya akan fatal jika barang tersebut beredar di masyarakat,” kata Risma yang ikut hadir dalam pemusnahan.

Editor: Ihya Ulumuddin