Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Sekeluarga yang Ditemukan dalam Rumah di Blitar

BLITAR, iNews.id - Penemuan mayat sekeluarga gegerkan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (29/1/2021). Sang ayah, Suyani (67) ditemukan dalam posisi gantung diri dalam kamar dan dua anaknya Nanda Finza Fransiska (22) serta SAP (10) terbaring di tempat tidur. 

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela mengatakan, kasus penemuan mayat sekeluarga ini masih dalam penyelidikan. Polisi juga telah memegang hasil autopsi penyebab kematian ketiga korban.

Baca Juga

Kematian Mengenaskan Ayah dan 2 Anak di Blitar Diduga karena Faktor Ekonomi

"Penyebab kematian N korban perempuan akibat kekerasan tumpul pada leher yang sebabkan tertutupnya saluran pernapasan hingga meninggal dunia atau istilahnya mati lemas karena kekurangan oksigen," ujar Kapolres, Sabtu (30/1/2021).

Begitupun untuk korban yang anak-anak dengan penyebab sama akibat tertutup saliran pernapasan hingga menyebabkan kekurangan oksigen. Hasil ini sesuai autopsi yang dilakukan tum forensik RS Bhayangkara Kediri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mardi Waluyo Kota Blitar.

Baca Juga

3 Orang Sekeluarga Tewas di Blitar, Ayah Tergantung dan 2 Anak di Tempat Tidur

"Penyebab kematian ketiganya sama, tertutup saluran pernapasan yang berakita kekurangan oksigen dan meninggal," katanya.

Baca Juga

Kronologi Dandim 0808 Blitar Meninggal Positif Covid, Sempat Minta Pulang

Dugaan sementara, keduanya dibunuh dengan cara dicekik dan ditutup menggunakan bantal. Korban Nanda sempat berontak sehingga menggalami luka memar di beberapa bagian tubuh. Sementara ayah mereka ditemukan tewas gantung diri.

Hasil pemeriksaan dan olah TKP, polisi tidak menemukan ada barang-barang yang hilang saat kejadian. Baik motor dan uang yang tersimpan di dalam laci tetap ada. Untuk motif kasus ini masih terus diselidiki polisi.

Baca Juga

Positif Covid, Jenazah Dandim 0808 Blitar Letkol Dian Akan Dibawa ke Jogja

Saat ini ketiga jenazah sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat pada Sabtu (30/1/2021) diri hari. Kejadian ini mengejutkan para tetangg, bahkan sanak saudara sampai histeris.

Editor: Donald Karouw