Polisi Tembak Pelaku Percobaan Pembunuhan Lurah di Banyuwangi
BANYUWANGI, iNews.id – Anggota Satreskrim Polres Banyuwangi, Jawa Timur, menembak pelaku tunggal percobaan pembunuhan Lurah Penataban Wilujeng Esti Utami. Pelaku merupakan aktivis salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berinisial AS. Polisi terpaksa melumpuhkannya lantaran mencoba melarikan diri saat diminta untuk menunjukkan lokasi barang bukti kejahatannya.
Informasi yang dirangkum, awalnya AS yang telah ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan dibawa petugas ke sejumlah lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Pelaku yang mengantar petugas ke tempat dia menganiaya korban kemudian memanfaatkan situasi untuk meloloskan diri. Petugas pun melakukan tindakan tegas terukur dan melumpuhkannya dengan timah panas di bagian kaki.
“Tersangka terpaksa kami lumpuhkan karena mencoba kabur,” kata Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Kamis (2/8/2018).
Sementara itu, berdasarkan rekonstruksi polisi memastikan AS merupakan pelaku tunggal dalam kasus percobaan pembunuhan terhadap Lurah Penataban Wilujeng. Saat itu, korban dipukul menggunakan palu kecil di bagian tengkuk hingga pingsan. Tak hanya itu, kepala korban juga ditutup dengan plastik dan kedua tangan diikat. Pelaku kemudian membuangnya ke Sungai Sere Bangorejo.
“Percobaan pembunuhan dilakukan dengan cukup sadis. Sebelum aksi itu, korban juga sempat diajak jalan-jalan dan makan bakso. Semua itu hanya kedok untuk memuluskan niat jahatnya,” kata Donny.
Akibat perbuatannya, tersangka disangkakanb Pasal 340 jo 53 KUHP dengan ancaman hukuman mati, atau penjara 20 tahun, subsidair Pasal 365 Ayat 2 4e KUHP, dengan ancaman 12 tahun penjara.
Diketahui, kasus percobaan pembunuhan ini berawal dari ditemukannya tubuh Lurah Penataban hanyut di aliran Sungai Sere Bangorejo. Kondisi memilukan dengan tangan terikat, kepala tertutup plastik hitam dan ada luka di bagian kepala. Beruntung saat itu nyawa korban masih tertolong usai diselamatkan warga.
Selanjutnya, Satreskrim Polres Banyuwangi yang menyelidiki kasus itu membekuk AS di rumahnya, Desa Sukanatar, Kecamatan Srono, Rabu (1(/8/2018) sekitar dua jam setelah korban Wilujeng berhasil diselamatkan warga di Sungai Sere Bangorejo, Banyuwangi, Selasa (31/7/2018) malam.
Editor: Donald Karouw