SURABAYA, iNews.id - Polisi tengah memburu dua orang teman dekat korban mutilasi di Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim), yang diduga menjadi pelaku pembunuhan tersebut. Hal ini terungkap dari isi percakapan dan kontak terakhir korban dengan teman-temannya itu.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, sebelum ditemukan tewas, ponsel korban terakhir aktif sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
Cari Kepala Korban Mutilasi, Polisi: Kemungkinan Dibuang di Sungai
"Tim IT kepolisian melihat ponsel korban masih aktif di suatu tempat jam 04.00 dini hari di Kota Kediri," kata Barung kepada wartawan di Mapolda Jatim, Kota Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
Saat ini, kata dia, tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sedang berada di Kota Kediri untuk mencari tahu kebenarannya, serta mengejar teman-teman dekat korban tersebut.
Periksa 14 Saksi, Korban Mutilasi Blitar Diduga Menyukai Sesama Jenis
Menurut dia, ada kemungkinan ponsel korban kini masih dikuasai pelaku. Jadi, polisi berusaha melacaknya dari sumber tersebut. Pelakunya, kata dia, diindikasi lebih dari satu orang.
"Kalau pun tunggal, pasti ada yang membantu proses eksekusi. Jadi pelaku tidak hanya satu orang saja," ujar Barung.
Polisi juga telah mengetahui digital forensik dari ponsel korban lewat kerja sama dengan penyedia jasa layanan komunikasi. Dari sana terungkap juga bukti-bukti percakapan terakhir korban.
Sebelumnya, Polda Jawa Timur (Jatim) melalui Subdit Jatanras Ditreskrimum terjun langsung mengambil alih dugaan kasus mutilasi di Kabupaten Blitar.
Alasannya, karena TKP pembunuhan berada di wilayah perbatasan Blitar dan Kediri. Artinya, kemungkinan pembunuhan terjadi di Blitar atau bisa juga di Kediri, sehingga Polda harus langsung mengambil alih agar koordinasi lebih cepat.
Editor: Andi Mohammad Ikhbal