get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG: Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Keerom Disebabkan Deformasi Batuan Lempeng Australia

Pesisir Selatan Jatim Kerap Diguncang Gempa, Khofifah Minta Mitigasi Komprehensif

Minggu, 23 Mei 2021 - 02:35:00 WIB
Pesisir Selatan Jatim Kerap Diguncang Gempa, Khofifah Minta Mitigasi Komprehensif
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lokasi terdampak gempa bumi di Blitar. (Foto: Antara)

BLITAR, iNews.idGubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta mitigasi bencana di kawasan pesisir selatan dilakukan lebih komprehensif. Sebab, pesisir selatan Jatim kerap diguncang gempa beberapa bulan terakhir. 

Khofifah mengatakan, dia telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim untuk melakukan mitigasi bencana secara berkelanjutan dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Namun kondisi mitigasi bencana dengan yang terjadi di lapangan tidak selalu linier.

"Dulu yang sudah di-exercise bahkan Pak Pangdam dan Kapolda juga turun sampai menghitung titik evakuasi di Pacitan kemudian di Banyuwangi. Tetapi yang terjadi bencana gempa terdampak di Malang, Lumajang, dan sebagian Blitar," ucap Khofifah di Blitar, Sabtu (22/5/2021).

Khofifah mengatakan, salah satu bentuk mitigasi bencana komprehensif yaitu kehadiran kampung tangguh atau kampung siaga bencana. Kampung ini menurutnya sangat dibutuhkan. 

Dengan adanya kampung siaga bencana, diharapkan ada kewaspadaan dan kemandirian masyarakat untuk melakukan antisipasi bencana seperti banjir, gempa, atau puting beliung.

"Ketika ada titik tertentu ini potensi bencana banjir, gempa, atau angin puting beliung, maka kewaspadaannya berbeda di setiap kampung siaga bencana atau kampung tangguh," ujar mantan Menteri Sosial ini.

Menurut Khofifah, kampung tangguh atau siaga bencana ini secara bertahap bisa disiapkan untuk membangun kemandirian masyarakat dalam melakukan mitigasi dan antisipasi bencana di Jatim.

Dalam kampung tangguh atau kampung siaga bencana tersebut juga terdapat lumbung sosial. Lumbung sosial tersebut berbeda di setiap potensi kebencanaan. Misal di daerah berpotensi banjir, di lumbung sosialnya akan disiapkan perahu karet dan tali.

"Nanti akan dilakukan pemetaan kembali kampung siaga bencana atau kampung tangguh sesuai dengan potensi kemungkinan risiko bencananya," katanya.

Khofifah juga meminta seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan terutama dari segi konstruksi bangunan tahan gempa, yang harus dioptimalkan di bagian peisisir selatan Jatim. Menurutnya hal ini sangat penting, mengingat Jatim selatan menjadi salah satu titik yang rawan gempa dan masuk dalam wilayah ring of fire.

Khofifah melihat langsung dampak gempa di Blitar. Dia meninjau bangunan terdampak gempa di Dusun Buneng, Desa Boro, Kecamatan Selorejo, serta Dusun Jabung, Desa Jabung, Kecamatan  Talun, Kabupaten Blitar. 

Dia juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa 15.000 lembar masker kain, 2.000 buah masker medis, lauk pauk dari BNPB sebanyak 40 kardus, dan 100 lembar terpal untuk korban gempa. 

Blitar pada Jumat (21/5/2021) malam diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,9. Gempa berpusat di 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 kilometer. Getaran gempa juga dirasakan di beberapa daerah di selatan Pulau Jawa, bahkan hingga Pulau Bali dan Lombok.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut