Perubahan APBD Surabaya 2021 Ditetapkan Rp8,9 Triliun, Prioritas untuk Pemulihan Ekonomi
SURABAYA, iNews.id - Perubahan APBD (P-APBD) Kota Surabaya tahun 2021 resmi digedok dengan angka Rp8,9 triliun. Pengesahan APBD Perubahan ini ditandatangani oleh eksekutif dan legislatif pada Rapat Paripurna Penetapan Raperda APBD 2021 di DPRD Surabaya, Rabu (29/9/2021).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, ada beberapa penyesuaian skala prioritas dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini, yakni lebih menekankan pada penanganan pandemi.
"Sebenarnya PAK ini adalah penyesuaian-penyesuaian kegiatan kami yang memang kami lakukan banyak untuk kepentingan Covid-19," kata Eri ketika ditemui di gedung DPRD Surabaya.
Eri mengatakan, P-APBD Surabaya 2021 bakal diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat. Karena itu banyak anggaran pembangunan atau proyek fisik di Pemerintah Kota Surabaya (Proyek) yang dialihkan untuk kebangkitan ekonomi.
"Sehingga banyak proyek kegiatan fisik kita kurangkan, sesuai arahan dari teman-teman DPRD dan masukan-masukan, kami lakukan untuk kepentingan Covid-19 dan kebangkitan ekonomi," katanya.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menegaskan, P-APBD Surabaya Tahun 2021 sudah disahkan wali kota bersama pimpinan DPRD Surabaya. Hal ini tentunya telah melalui serangkaian masukan-masukan, kritik maupun pembahasan bersama di DPRD Surabaya.
"APBD perubahan hari ini sudah disahkan wali kota dan DPRD Surabaya. Kami berharap, agar pelayanan publik terutama di masyarakat kecil itu akan lebih diprioritaskan," kata Awi, panggilan akrabnya.
Menurutnya, ada beberapa pemanfaatan dalam P-APBD Surabaya Tahun 2021 tersebut. Salah satunya adanya anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa dari keluarga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta penguatan insentif untuk RT/RW.
"Ada anggaran untuk pengadaan seragam bagi siswa MBR dan penguatan kinerja RT/RW," katanya.
Awi juga menyebutkan, pihaknya juga memberikan masukan kepada Pemkot Surabaya agar memprioritaskan pemulihan ekonomi masyarakat dalam P-APBD Tahun 2021, khususnya penguatan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Pahlawan.
"Salah satu pesan dari DPRD Surabaya adalah memberikan perhatian terhadap pemulihan ekonomi, terutama, sektor UMKM yang selama masa pandemi Covid-19, itu tergerus luar biasa akibat pengetatan atau pembatasan (kegiatan) di masyarakat," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin