Pertamina Kerahkan 79 Truk Tangki Atasi Kelangkaan BBM di 49 SPBU Bondowoso dan Jember
BONDOWOSO, iNews.id – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengerahkan 79 truk tangki bantuan guna memastikan pasokan BBM ke 49 SPBU di Kabupaten Bondowoso dan Jember.
Hal itu untuk mengatasi krisis BBM (bahan bakar minyak) yang melanda Bondowoso dan Jember sejak akhir Juli 2025. Krisis BBM terjadi akibat keterlambatan distribusi yang dipicu penutupan Jalur Gumitir, jalan nasional penghubung Jember dan Banyuwangi, untuk perbaikan hingga 24 September 2025.
Puluhan truk tangki BBM itu disiagakan di 8 SPBU wilayah Bondowoso dan 41 SPBU di Jember. Akibat kelangkaan BBM itu, terjadi antrean panjang kendaraan hingga satu kilometer di sejumlah SPBU Bondowoso dan Jember.
Petugas SPBU di Bondowoso, Busama mengungkapkan, stok BBM sering habis dalam hitungan jam karena tingginya permintaan.
“Kami berusaha melayani secepat mungkin, tapi kadang pasokan datang terlambat karena jalur distribusi terganggu,” ujarnya, Kamis (31/7/2025).
Penutupan Jalur Gumitir dan kemacetan di Pelabuhan Ketapang memperpanjang waktu tempuh distribusi dari 4 jam menjadi 11 jam, menyebabkan beberapa SPBU kehabisan stok dan bahkan tutup sementara.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa Pertamina telah memetakan mitigasi sejak pertengahan Juli 2025, sebelum penutupan jalur pada 24 Juli.
“Kami menggunakan rute alternatif Banyuwangi–Situbondo–Arak-Arak–Bondowoso–Jember, menggantikan jalur langsung Banyuwangi–Gumitir–Jember. Sebanyak 93 mobil tangki telah dikerahkan, dengan pasokan dari Surabaya, Malang, Semarang, Maos, Rewulu, dan Boyolali, masing-masing berkapasitas maksimal 24 kiloliter,” ujarnya.
Pertamina juga berkoordinasi dengan Satlantas dan Polres setempat untuk memprioritaskan kendaraan pengangkut BBM, memastikan kelancaran distribusi.
Untuk memenuhi kebutuhan harian, Pertamina meningkatkan pasokan BBM di Jember dari rata-rata 982 kiloliter per hari menjadi lebih dari 2.000 kiloliter untuk wilayah Tapal Kuda, termasuk Bondowoso, Situbondo, dan Lumajang.
Di Bondowoso, pasokan harian mencapai 241 kiloliter, melebihi kebutuhan normal 200–220 kiloliter. Selain itu, pasokan tambahan dari Terminal BBM Tuban dan Madiun disiapkan untuk mengantisipasi gangguan lebih lanjut.
“Kami menjamin stok BBM aman. Masyarakat diimbau untuk membeli sesuai kebutuhan dan tidak menimbun,” kata Ahad.
Gubernur Khofifah, dalam rapat koordinasi dengan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti, di Surabaya pada 30 Juli 2025, memastikan bahwa distribusi BBM telah dipercepat.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, juga mengapresiasi langkah Pertamina dan menegaskan bahwa kuota BBM telah ditingkatkan lebih dari 100 persen, dengan pengawasan ketat dari Dishub, Satpol PP, dan camat setempat.
Editor: Kastolani Marzuki