Persik Kediri Kutuk Keras Insiden Oknum Fotografer Pukul Suporter di Stadion Brawijaya
KEDIRI, iNews.id - Persik Kediri mengutuk keras insiden pemukulan yang diduga dilakukan oknum fotografer di Stadion Brawijaya, Kediri. Insiden itu terjadi kala Persik Kediri menjamu Arema FC dalam laga lanjutan Liga 1 pada Sabtu (17/9/2022).
Media officer Persik Kediri Haryanto menegaskan pihaknya tidak menoleransi kekerasan dalam bentuk apapun di kancah persepakbolaan Tanah Air.
"Kami juga belum bisa memastikan apakah benar dilakukan dari oknum media tersebut. Saat ini kami terus melakukan pendalaman dan mencari tahu siapa pelakunya. Namun sebagai panpel dan media officer Persik Kediri, saya menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Haryanto dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Dia menambahkan, kejadian ini menjadi pengalaman berharga baginya. Dia pun berharap aksi kekerasan ini terakhir kali terjadi dalam pertandingan Persik Kediri.
Lebih lanjut, dia mengatakan panpel pertandingan Persik Kediri tengah mengumpulkan bukti-bukti serta mencari keterangan mengenai oknum media yang diduga melakukan kekerasan terhadap suporter tersebut.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha membantu mengamankan pertandingan melawan Arema FC kemarin, kita semua mengetahui tingginya tensi pertandingan mengingat sudah absen selama 19 tahun di Kediri," ungkap dia.
"Alhamdullilah secara umum pertandingan bisa dilaksanakan dengan baik walau ada insiden seperti ini, sekali lagi kami mengucapkan permohonaan maaf dan kami terus berusaha mengetahui pelaku yang dimaksud,” tegasnya.
Diketahui, sebuah video dugaan pemukulan yang diduga dilakukan fotografer saat laga Persik Kediri vs Arema FC beredar. Pemukulan ini dilakukan kepada terduga suporter Aremania yang hadir di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (17/9/2022).
Video ini beredar di media sosial dan menuai beragam reaksi. Dalam video berdurasi enam detik itu, terlihat oknum suporter Aremania diamankan oleh polisi dan TNI. Namun tiba-tiba seorang berompi merah muda yang diduga fotografer menghampiri dan memukul oknum suporter tersebut.
Editor: Rizky Agustian