Perindo Berikan Penghargaan untuk 9 Tokoh Berpengaruh di Malang Raya, Ini Daftarnya
MALANG, iNews.id - DPD Partai Perindo Kota Malang memberikan penghargaan kepada sembilan tokoh berpengaruh di Malang Raya. Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas kiprah dan dedikasi ke-9 tokoh tersebut dalam bidang masing-masing.
Beberapa tokoh yang mendapat penghargaan tersebut antara lain rektor, pengusaha, pegiat sosial hingga peraih kalpataru.
Dari seluruh sosok yang diberikan penghargaan, ada dua tokoh yang bukan asli Malang, tetapi memiliki kontribusi besar bagi pendidikan di Malang. Keduanya yakni Rektor UB Prof Widodo dan Rektor UIN Malang Prof Zainuddin.
Selain sosok tersebut ada sosok Tokoh pluralisme Malang Hisa Al Ayyubi atau yang akrab disapa Gus Hisa, yang juga pengasuh PPIQ Darul Hidayah Yatim dan Dhuafa di Kota Malang.
Gus Hisa dikenal sebagai tokoh pluralisme yang mampu menyatukan beberapa elemen di masyarakat. Sebagai pengasuh pondok pesantren, beliau tidak segan untuk selalu terbuka dalam menerima siapapun yang datang dari berbagai lintas agama, dan latar belakang.
Berikutnya, ada pengusaha yang berkontribusi kepada dunia olahraga futsal di Malang Nicolas Reza Samudera. Reza merupakan suami dari selebriti Momo Geisha. Dia membentuk sebuah tim futsal yang berkiprah di Liga Nusantara yang kemudian berhasil menjuarai Liga Nusantara, dan mengamankan tiket sebagai kontestan Liga Pro Futsal.
Selanjutnya ada sosok Ketua Pengusaha Nahdliyin Kota Malang Drg Nina Agustin Sp Ort, perempuan yang sukses menjalani profesinya. Bahkan perempuan yang juga pemilik sejumlah klinik gigi di Malang ini juga turut berperan aktif mengedukasi dan memberikan dedikasi di bidang kesehatan.
Berikutnya ada Heri Cahyono, Pengusaha, Pendiri Pesantren Wirausaha Kalasuba Indonesia. Lahir di Malang Jawa Timur pada 12 Desember 1975, Pria yang akrab disapa Sam HC ini memulai perjalanan hidupnya dari bawah sebagai pencari kayu bakar, tukang ojek, tukang las, mekanik mobil, hingga menjadi pemilik tiga grup perusahaan dengan total karyawan sebanyak 1.200 orang.
Pada tahun 2012, Sam HC mendirikan Yayasan Kalasuba Indonesia yang bergerak di sektor pembinaan bagi UKM. Yayasan ini kerap mengadakan training perbaikan kualitas produk maupun tata kelola usaha.
Tokoh keenam yakni Noor Shodiq Askandar, Wakil Rektor 2 UNISMA penggagas Rumah Sedekah NU, sosoknya merupakan pengusaha yang berkontribusi besar terhadap ekonomi kesejahteraan masyarakat.
Tokoh kedelapan yang diberikan apresiasi penghargaan yakni Yuning Kartikasari. Perempuan yang akrab disapa Mbak Yuyun merupakan Ketua Relawan Anak Bangsa, yang memiliki peran aktif di sejumlah kegiatan sosial dan kerap membantu sesama yang kurang membutuhkan di Malang. Dia juga menjadi kader di Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan di WCC
Dian Mutiara, sekaligus saat ini menjadi Koordinator Komunitas Anak Bangsa.
Sosok terakhir yakni Bambang Irianto yang merupakan penggerak kampung 3 G dan meraih kalpataru di tahun 2018. Berkat inovasinya di bidang lingkungan ia pernah dianugerahi salah satu inovasi tingkat dunia dalam ajang Guangzhou International World Open Inovation 2017. Sosoknya juga menjadi pembimbing kampung tematik di beberapa kota di Indonesia.
Editor: Ihya Ulumuddin