Perawat Gugur Banyak, Ketua PPNI Jatim: Kami Siap Jadi yang Pertama Penerima Vaksin
SURABAYA, iNews.id - Banyak perawat di Jawa Timur (Jatim) yang gugur selama pandemi Covid-19, menunjukkan tenaga kesehatan merupakan pihak paling rentan terpapar virus asal Wuhan, China ini. Maka perawat menjadi prioritas utama penerima vaksin Covid-19.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim mencatat dalam dua pekan terakhir, perawat yang meninggal mencapai 13 orang. Jumlah total perawat Jatim yang meninggal mencapai 49 orang dari 1.758 perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saya sebagai Ketua DPW PPNI Jawa Timur, siap menjadi perawat pertama yang menerima atau penerima vaksin Covid-19 dari pemerintah," kata Profesor Nursalam, Sabtu (19/12/20).
Selain untuk meyakinkan masyarakat akan kehalalan dan kekhawatiran dampak atau efek vaksin, Nursalam beralasan keputusannya ini juga membantu pemerintah serta pembuktian keamanan vaksin tersebut.
"Saya yakin pemerintah telah menguji keefektifan kehalalan dan keselamatan sebelum pemberian vaksin," kata Nursalam lagi.
PPNI Jatim telah menyerahkan data 80.604 perawat kepada Kementerian Kesehatan untuk menjadi prioritas utama penerima vaksin Covid-19. Kehadiran vaksin diyakini bisa meminimalisir risiko tertularnya Covid-19.
Sementara Pemprov Jatim nantinya mendapatkan jatah 317.000 vaksin. Jika satu orang harus disuntik dua kali, maka terdapat 158.500 orang yang akan disuntik vaksin di tahap pertama. Saat ini, Pemprov Jatim telah memiliki 2.404 vaksinator bersertifikat.
Editor: Umaya Khusniah