Perahu Tambang di Surabaya Terbalik Tewaskan 1 Orang, 8 Saksi Diperiksa

SURABAYA, iNews.id - Polisi memeriksa sedikitnya delapan saksi dalam pengusutan insiden perahu tambang terbalik di sungai kawasan Jalan Mastrip Kemlaten, Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

"Sudah ada delapan orang yang sudah dimintai keterangan," kata Kanit Reskrim Polsek Karangpilang, Iptu Gogot Purwanto, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Polisi Selidiki Insiden Perahu Tambang Tenggelam Tewaskan 1 Orang di Surabaya

Adapun peristiwa itu terjadi pada Sabtu (25/3/2023). Akibatnya, 12 orang sempat tercebur ke sungai.

Sebanyak 11 orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri. Sementara satu lainnya tenggelam dan meninggal dunia.

Baca Juga

Perahu Tambang Tenggelam di Surabaya, Satu Penumpang Hilang Terseret Arus Sungai

Dia mengatakan, delapan saksi yang sudah diperiksa itu terdiri atas dua petugas dan dua pemilik perahu tambang. Saksi lainnya yakni empat penumpang yang menjadi korban selamat pada kejadian tersebut.

Gogot mengatakan, pemeriksaan memang belum bisa dilakukan kepada seluruh korban. Sebab, polisi mempertimbangkan kondisi psikologis para korban.

Baca Juga

Perahu Tambangan Tenggelam di Sungai Rolak Surabaya, 1 Penumpang Hanyut

Dia tidak membantah para korban masih banyak yang merasa syok akibat mengalami kejadian tersebut.

"Saya melakukan pemeriksaan di area kejadian, harus memeriksa para korban. Kemudian, kemarin Senin (27/3/2023) tidak bisa, kami memaklumi. Mungkin masih syok," ucapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, kepolisian setempat juga sudah mengembalikan sembilan unit kendaraan roda dua milik para korban terbaliknya perahu tambang.

"Sudah dikembalikan semua, sudah diambil semua, sudah balik," katanya.

Sementara, terkait evakuasi bangkai perahu tambang, Gogot menyebut hal itu masih menunggu hasil koordinasi, sekaligus memintai keterangan dari beberapa instansi pemerintahan.

"Menunggu saksi dari Dinas Pengairan, Dinas Perhubungan, saksi ahli. Makanya ini butuh perhitungan, nanti kalau panggil saksi ahli dan harus meminggirkan perahunya, kami akan pinggirkan," ucapnya.

Editor: Rizky Agustian