get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Pengeroyok Pemuda sampai Tewas di Halaman Masjid Sibolga Ditangkap, Ini Tampangnya

Penyebab Pelaku Mutilasi Korban di Ngawi Terungkap, Tak Muat Masuk Koper

Senin, 27 Januari 2025 - 14:52:00 WIB
Penyebab Pelaku Mutilasi Korban di Ngawi Terungkap, Tak Muat Masuk Koper
Polda Jatim saat mengekspos tersangka pembunuhan di kasus mayat dalam koper yang ditemukan di Ngawi. (Foto: iNews/Hari Tambayong)

SURABAYA, iNews.id - Fakta baru pembunuhan disertai mutilasi di kasus mayat dalam koper yang ditemukan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akhirnya terkuak. Pelaku memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian lantaran tidak muat saat dimasukkan ke dalam koper sekaligus untuk menghilangkan jejak.

Pelaku yakni Rohmad Tri Hartanto alias A (33) warga Tulungagung yang mengaku sebagai suami siri korban. Dia Uswatun Khasanah (29) warga asal Blitar yang merupakan janda dengan dua orang anak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Subdit III Jatanras Polda Jatim terungkap, awalnya pelaku Rohmad janji temu dengan korban di Terminal Bus Gayatri depan Dishub Kabupaten Tulungagung, Minggu (19/1/2025) pukul 17.00 WIB. Selanjutnya pelaku dan korban menginap di salah satu hotel di Jalan Mayor Bismo, Kota Kediri.

"Tersangka mengobrol dengan korban. Di tengah obrolan, terjadi percekcokan sehingga tersangka mencekik leher korban. Korban berusaha memberontak sehingga terjatuh dengan posisi kepala terbentur lantai kamar dan tidak sadarkan diri serta hidung mengeluarkan darah," ujar Kasubdit III Direskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

Selanjutnya tersangka menghubungi temannya MA untuk menemani mengambil koper di rumahnya di Dusun Banaran, Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Tulungagung. Setelah itu dia mengambil koper warna merah, tali pramuka, kantong kresek warna hitam dan putih kurang lebih 10 buah untuk dibawa kembali di hotel.

Dalam perjalanan menuju hotel, tersangka singgah di minimarket untuk membeli pisau yang digunakan untuk memutilasi korban. Pisau yang dibeli berukuran kecil sepanjang 6 inci atau kurang lebih 15 cm.

"Saat di kamar hotel tersangka mencoba untuk memasukkan jenazah korban ke dalam koper namun tidak cukup lalu memotong kepala korban, betis kaki kanan dan kiri serta paha sebelah kiri korban," katanya.

Setelah memutilasi bagian tubuh korban, tersangka memasukkan potongan badan ke dalam koper. Kemudian potongan tubuh lainnya seperti kepala dan kaki dimasukkan ke dalam kantong kresek yang berbeda.

Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yang mengungkap pembunuhan sadis tersebut. Sekaligus menunjukkan pisau dapur sepanjang 6 inci atau kurang lebih 15 cm yang digunakan pelaku untuk memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian.

"Ini adalah alat yang digunakan untuk memutilasi tubuh korban. Kami masih mendalami apakah betul alat ini atau ada alat lain," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Farman dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025).

Selain itu barang bukti lainnya tali tampar, tas koper untuk membuang potongan tubuh korban serta kunci mobil.

Adapun motif di balik pembunuhan keji ini karena rasa cemburu dan sakit hati pelaku terhadap korban bernama Uswatun Khasanah (29) warga asal Blitar.

"Pelaku cemburu karena korban pernah tepergok beberapa kali membawa pria di kamar kos. Pelaku di lingkungan kos memperkenalkan diri sebagai suami siri korban," katanya.

Selain itu, pelaku juga sakit hati dengan dengan perkataan korban yang menyinggung keluarganya.

"Korban pernah melontarkan kata-kata yang mendoakan anak perempuan kalau sudah besar menjdi PSK," katanya.

Diketahui, pelaku A menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik leher hingga meninggal dalam kamar hotel. Setelah itu untuk menghilangkan jejak pembunuhan, pelaku mengambil koper di rumah dan memutilasi tubuh korban dengan menggunakan pisau dapur yang baru dibeli.

Kasus mutilasi itu berawal dari penemuan potongan tubuh manusia dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, pada Kamis (23/1/2025). Dari hasil pengembangan ditemukan potongan tubuh lainnya berupa kaki di Ponorogo dan kepala di Trenggalek.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut