get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Begini Modus Oknum Guru di Sragen Cabuli Bocah TK

Penjual Es Cincau Cabuli 2 Bocah di Malang, Tak Tahan karena Istri Jauh

Senin, 27 November 2023 - 10:11:00 WIB
Penjual Es Cincau Cabuli 2 Bocah di Malang, Tak Tahan karena Istri Jauh
Tampang penjual es cincau Kasrotan Wibawa yang cabuli 2 bocah di Malang. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Penjual cincau viral mencabuli bocah perempuan di Malang telah ditangkap polisi dan ditahan. Pelaku bernama Kasrotan Wibawa (29) asal Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, diduga tidak tahan menahan nafsu karena istrinya ada Banten. 

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan, tersangka nekat melakukan aksinya karena diduga memiliki hasrat seksual tinggi. Sebab, sang istri berada di Banten, sehingga harus menjalani hubungan jarak jauh. 

"Faktor kejiwaan sementara ini normal, yang bersangkutan tinggal berjauhan dengan istri. Istrinya tinggal di Banten," kata Gandha Syah Hidayat, saat ditemui di Mapolres Malang, Sabtu sore (25/11/2023).

Dugaan hasrat seksual itu diperkuat oleh temuan menarik penyidik Satreskrim Polres Malang dari smartphone pelaku. Polisi menemukan puluhan laman situs video-video porno terkait anak. Video itu memang tidak tersimpan di smartphone pelaku, tapi jejak histori di aplikasi web browser smartphone-nya menjadi bukti tambahan indikasi adanya hasrat seksual tinggi yang membuat Kasrotan nekat melakukan aksinya.

"Setelah didalami yang menarik, histori web browsernya yang bersangkutan, pencarian video-video porno, terkait anak. Itu fakta penyelidikan dan penyidikan yang penyidik temukan pada saat melakukan pemeriksaan," ungkap dia.

Modusnya pria itu menawarkan es cincau gratis kepada kedua anak perempuan di bawah umur itu. Saat tersangka ini memberikan es cincau gratis kepada korban dua orang, aksi bejat itu dilakukan.

"Memberikan es cincau gratis ke dua korban, sehingga korban terbujuk rayu, lengah kemudian saat itu tangannya menggerayangi korban yang bersangkutan," kata dia.

Kini kepolisian masih mendalami apakah ada korban lain di luar dua anak perempuan yang ada di video tersebut. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk proaktif dan melaporkan jika ada yang merasa menjadi korban maupun mengetahui lagi aksi bejat pria penjual cincau.

"Sementara fakta pemeriksaan cuma dua, tapi kami masih brtekad memperdalam ini. Karena ditakutkan dari riwayat - riwayat histori browser itu ditakutkan mengarah pada dugaan predator seksual, tapi kita masih dalami," ucapnya.

Sejauh ini untuk mendalami dugaan pelecehan seksual ke anak-anak ini, penyidik Satreskrim Polres Malang telah memeriksa delapan orang yang mengetahui aksi itu. Tetapi hingga kini kedua korban masih belum dimintai keterangan karena masih trauma.

"Ini perlu didalami lagi karena yang diperiksa saksi anak-anak, jadi sementara ada sisi traumatis sedikit, jadi harus berhati-hati," ucapnya.

Pihaknya sendiri juga telah memberikan pendampingan ke kedua korban untuk diterapi supaya rasa traumanya bisa berkurang. Kini kondisinya meski berangsur-angsur membaik, tapi pendampinan intensif masih dilakukan.

"Kita menjaga agar jangan sampai menjadi trauma, artinya penyidik di sini tidak boleh memaksa karena itu ada perlakuan khusus kepada korban, dan pendampingan terus berjalan sesuai SOP tentang anak sistem peradilan anak," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut