Pengunjung Wisata Pantai Sendiki Malang Tewas Terseret Ombak

MALANG, iNews.id - Wisatawan Pantai Sendiki Tambak Rejo, Malang tewas terseret ombak, Minggu (16/5/2021). Korban bernama Yuda (19) warga Kebon Agung, Singosari tewas karena tidak bisa berenang dan tenggelam. 

Informasi yang dihimpun, nahas ini bermula saat korban berenang bersama enam orang temannya di pinggir pantai. Beberapa saat kemudian ombak besar tiba-tiba datang mengempas tujuh wisatawan ini. 

Baca Juga

Terjaring Petugas Penyekatan, Pemudik di Gresik Positif Covid-19 

Enam orang berhasil selamat. Namun, korban hilang terseret. Penjaga pantai dan teman korban sempat berusaha menolong korban. "Namun, karena gelombang tinggi, korban akhirnya tidak dapat ditemukan dan diduga terseret ke tengah laut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Hari Adi Pramono, Senin (17/5/2021).

Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak berwenang, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya. Satu tim rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya beranggotakan 5 orang diturunkan untuk bergabung dengan tim SAR gabungan dalam upaya pencarian korban. 

Baca Juga

Minum 2 Tablet Obat Kuat, Kakek 59 Tahun di Situbondo Kejang lalu Tewas

Sekitar pukul 00.35 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada koordinat 08°25'05.7" S - 112°43'24.8" E yang berlokasi kurang lebih 10m dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia kemudian dievakuasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang.

Baca Juga

Tangkap Pasangan Selingkuh, Ratusan Warga di Tuban Marah Rusak Balai Desa

"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup dan unsur SAR gabungan dipersilahkan kembali ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih dari kami” katanya.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini antara lain BPBD kab. Malang, Polair Sendang Biru, Pos AL Sendang Biru, MSR, PSR, PPMR, Tagana, Bagana, SAR Samudra, SAR Kanjuruhan, Trenggana, Es Teh Anget, Perhutani, KSB Banteng Asri, LKHPHT, RAPI Kota Malang, SAR MTA, Lintamal, PMI Sumawe, serta relawan dan warga sekitar.

Editor: Ihya Ulumuddin