get app
inews
Aa Text
Read Next : Misteri Jasad Pelajar Membusuk di Tulang Bawang Terungkap, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

Penganiayaan Pelajar 13 Tahun di Malang, Psikolog: Keluarga dan Masyarakat Harus Peduli

Kamis, 25 November 2021 - 20:56:00 WIB
Penganiayaan Pelajar 13 Tahun di Malang, Psikolog: Keluarga dan Masyarakat Harus Peduli
Tangkapan layar saat korban dipukul dan ditendang salah seorang pelaku. (istimewa).

MALANG, iNews.id - Psikolog anak menyebut keluarga dan orang tua harus lebih peka terhadap anaknya untuk mengantisipasi kasus kejahatan terhadap anak. Sebab dari elemen itulah penanganan pascaperundungan maupun tindakan pelecehan seksual bisa segera dilakukan, untuk memulihkan korbannya. 

Apalagi kasus persetubuhan dan perundungan ini dilakukan oleh teman yang juga tetangga panti asuhan tempat tinggalnya. Aksi bejat yang dilakukan juga direkam dengan ponsel, dan tersebar, sehingga memicu trauma yang luar biasa. 

Psikolog Anak Wulida Azmiyya El Rifqiya menyatakan, dukungan emosional dan sosial baik dari keluarga, atau lingkungan terdekatnya menjadi hal penting anak-anak yang menjadi korban perundungan, maupun kekerasan seksual bisa bangkit. Dukungan emosional ini bahkan disebutnya juga harus diiringi keterikatan antarsatu individu dengan individu lain di internal keluarga. 

"Dukungan sosial dan emosional yang membuat setiap anggota keluarga itu merasa disayangi, dicintai, didukung, dihargai, dipercaya, dan menjadi bagian dari keluarga. Ketika salah satu mengalami dukungan sosial emosional dari keluarganya menjadi satu hal yang penting," ucap Wulida, Kamis (25/11/2021). 

Wulaida menambahkan, pola-pola relasi, komunikasi dan keterbukaan antara anak dengan keluarga atau orang tua merupakan hal penting. Karena itu orang tua dan keluarga dituntut bisa membuat sang anak nyaman, berani jujur dan terbuka. Hal ini demi memastikan sang anak merasa tidak sendirian menghadapi apa yang menimpanya. 

"Pola komunikasi ini menjadi satu hal yang penting, perlu juga pola komunikasi yang efektif terbuka dan langsung terarah sesuai dengan usia anak, dari kecil sampai dewasa walaupun sampai dewasa namanya anak juga anak," katanya.  

Lewat komunikasi dan relasi yang bagus, anak bisa lebih sedikit nyaman untuk menceritakan apa yang dialaminya. Maka penting bagaimana orang tua dan keluarga ini bisa menempatkan diri ke anak, bisa sebagai seorang teman, sahabat, dan bagian dari anggota keluarga. 

Psikolog di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang ini mengungkapkan, pemahaman orang tua terhadap kekerasan seksual, maupun tindakan kejahatan lain yang menimpa anaknya bisa menjadi penting. Tak hanya itu kepekaan orang tua juga harus muncul saat ada perubahan dari diri sang anak, ketika anak merasa tidak nyaman. Hal ini agar orang tua mampu menempatkan dirinya untuk membantu, dan memulihkan apa yang dialami anak. 

"Berikutnya, nilai-nilai agama yang dimiliki dan dianut ini juga menjadi satu hal yang penting. Jadi keyakinan spiritual mencakup ritual agama, misalnya diselesaikan dengan agama masing-masing, menjadi satu hal yang penting untuk bisa mengingatkan anak bahwa dia tidak sendirian, ada Tuhan yang bersamanya," papar dia. 

Selanjutnya, bagaimana orang tua, keluarga, atau lingkungan sekitar anak bisa segera mencarikan solusi tanpa harus memecahkan permasalahan. Hal ini penting untuk keberlangsungan hidup anak yang menjadi korban perundungan, atau kekerasan seksual.

"Fokusnya tidak pada permasalahannya saja, tetapi juga perlu untuk fokus pada jalan keluarnya gimana. Pelibatan orang tua dalam memutuskan langkah-langkahnya secara mandiri menjadi satu hal yang penting juga, untuk keberlangsungan kehidupan dari anak atau korban kekerasan," katanya. 

Dia menegaskan lama tidaknya korban bisa pulih juga tergantung seberapa rasa trauma yang dialaminya. Langkah-langkah di atas harus diawali dengan asesmen kepada anak yang menjadi korban. 

"Berapa lamanya tiap-tiap orang berbeda-beda. Apalagi kasusnya seperti ini (perundungan dan persetubuhan) enggak bisa disamaratakan satu sama lain, beberapa peranan juga penting," katanya. 

Terpenting juga bagaimana lingkungan sekitar anak tinggal maupun berada bisa menerima kondisi si anak. Masyarakat juga menjadi bagian penting untuk mengedukasi, mengayomi, dan turut melindungi anak, agar tidak, takut menjalani kehidupan bermasyarakat. 

"Jadi tidak hanya keluarga masyarakat juga menjadi penting untuk membantu supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut