Pengangkatan Bangkai Pesawat TNI AU Tak Bisa Gunakan Helikopter, Berisiko Turbulensi

MALANG, iNews.id - Pengangkatan bangkai pesawat TNI AU Super Tucano yang jatuh di Pegunungan Tengger, Pasuruan, Jawa Timur tidak bisa dilakukan menggunakan helikopter. Pertimbangannya karena posisi bangkai pesawat tersebut berada di lembah yang diapit gunung.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI R. Agung Sasongkojati saat konferensi pers di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Sabtu (18/11/2023).
Saat ini, kata dia personel gabungan dari Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI (Puslaiklambangjaau) dan Skuadron Teknik Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh, Malang tengah berupaya mengevakuasi bangkai pesawat.
"Namun pada saat ini yang dilakukan adalah baru bisa memotong beberapa bagian pesawat untuk dibawa ke sini, namun hari ini belum (dievakuasi)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan dua pesawat TNI AU jenis Super Tucano terjadi di perbukitan Pegunungan Tengger tepatnya di Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Kedua pesawat ini tengah menjalani latihan formasi terbang dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang, pada Kamis pagi (16/11/2023) pukul 10.51 WIB.
Editor: Kurnia Illahi