Penambang Batu di Tulungagung yang Tewas Tertimpa Longsor Berhasil Dievakusi Tim SAR Trenggalek

TULUNGAGUNG, iNews.id - Tim Badan SAR Nasional Pos Trenggalek mengevakuasi seorang penambang batu yang tertimbun material longsoran. Korban tewas di areal pertambangan batu Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

"Operasi SAR kami lakukan Rabu (18/11/2020) sore hingga malam," kata Kepala Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, Kamis (19/11/2020).

Baca Juga

Tebing di Tulungagung Longsor, 1 Pencari Batu Diduga Tertimbun

Dia menambahakan, operasi SAR sempat terkendala karena material longsoran yang didominasi batuan dengan berbagai ukuran. Sementara itu, kondisi tebing masih rawan longsor.

Basarnas lantas mendapat dukungan alat berat yang sedang siaga di lokasi proyek JLS, tak jauh dari tempat kejadian.

Sekitar pukul 22.00 WIB, korban atas nama Suyud (38) berhasil dievakuasi. Korban terpendam timbunan batu bercampur tanah setebal kurang dari satu meter.

"Sepertinya longsor dari arah ketinggian tebing langsung menghantam tubuh korban yang sedang menggali batu di bawahnya," katanya.

Nahas, tak ada saksi yang melihat secara langsung kejadian longsor tersebut. Di areal tebing seberang Pantai Bayeman dan Pantai Gemah itu, Suyud menggali batu seorang diri.

Sebenarnya ada beberapa penggali batu lain, namun lokasi mereka berpencar dengan jarak saling berjauhan. "Sejumlah penambang batu lain baru tahu korban tertimpa longsor pada sore hari, saat waktunya pulang. Yang bersangkutan tidak muncul ke lokasi biasa mereka berkumpul," kata Yoni.

Warga mencari Suyud ke titik lokasi penambangan korban. Mereka melihat ada bekas longsor di sekitar areal galian. Padahal tak jauh dari lokasi, terdapat sepeda motor korban dan pakaian bagian atas milik Suyud.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perangkat Desa Besole dan Polsek Besuki. Mereka lantas meneruskannya ke Basarnas Pos SAR Trenggalek.

Editor: Umaya Khusniah