Pemprov Jatim Berharap Jembatan Bisa Dilalui Sebelum Lebaran
SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur ikut turun tangan dalam perbaikan Jembatan Babat-Widang. Mereka akan membantu perbaikan sebisa mungkin, sehingga akses penghubung antarwilayah tersebut bisa kembali dilalui.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, keberadaan jembatan Babat-Widang cukup vital bagi mobilitas masyarakat, terutama dalam proses distribusi barang dan logistik. Sehingga, ketika akses tersebut terganggu, maka distribusi barang bisa kacau. "Ini yang kami khawatirkan. Karena itu, kami akan membantu semaksimal mungkin perbaikan jembatan itu," katanya, Rabu (18/4/2018).
Atas inisiatif tersebut pihaknya telah meminta Dinas PU Binamarga Provinsi Jatim untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) wilayah VIII. Sebab, jembatan tersebut merupakan akses nasional, di bawah kendali Dirjen Kementerian PU Binamarga. "Kami memang tidak dapat berbuat banyak lantaran penanganan jembatan sepenuhnya berada di bawah pemerintah pusat. Tetapi kami akan tetap bantu," katanya.
Menurut Soekarwo, bisa saja Pemprov Jatim menyiapkan besi maupun baja untuk di pasang sementara di segmen yang mengalami putus. Sehingga jembatan tetap bisa dilalui. "Sebentar lagi puasa dan lebaran. Arus barang dan jasa akan sangat padat, maka perlu penanganan segera," kata mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pronvisi Jatim tersebut.
Pernyataan sama juga disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Mahcfud Arifin. Dia berharap, jembatan Babat-Widang itu bisa kembali dilintasi sebelum arus mudik lebaran tahun ini. Apalagi jembatan merupakan jalur utama. "Kami memang sudah siapkan jalur alternatif, melalui jalan Deandels. Tetapi akan lebih baik lagi kalau jembatan itu bisa cepat selesai dan bisa segera dilalui.
Karena itu pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait atas rencana perbaikan jembatan tersebut. Sejak kemarin misalnya petugas gabungan dari jajaran Kepolisian, TNI, dan lainnya telah disiapkan untuk melakukan evakuasi terhadap bangkai kendaraan yang terjatuh saat jembatan ambrol.
Kepala BBPJN Wilayah VIII Kementriab PU, I Ketut Dharmadahana memastikan untuk mempercepat proses perbaikan jembatan rusak. Dia bahkan menargetkan, pada H-7 lebaran, jembatan sudah bisa dilalui. Ketut optimistis, target tersebut terpenuhi karena tinggal memasang bentang baja yang putus di segmen 3.
"Kalau bahannya tersedia, perbaikan bisa cepat. Paling lama, 1,5 bulan sudah selesai. Nah, sekarang masih ada waktu sebulan sebelum puasa. Mudah-mudahan saja cukup waktunya," kata Ketut.
Editor: Himas Puspito Putra