get app
inews
Aa Text
Read Next : Terungkap! Satpam Dalang Pencurian Motor di Apartemen Surabaya, 7 Orang Ditangkap

Pemkot Surabaya Siapkan 2 Bozem untuk Atasi Banjir di Wilayah Barat 

Jumat, 19 November 2021 - 14:56:00 WIB
Pemkot Surabaya Siapkan 2 Bozem untuk Atasi Banjir di Wilayah Barat 
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau saluran air di wilayah Surabaya barat. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membangun dua bozem (waduk penampung limpahan air) untuk mengantisipasi banjir di wilayah Surabaya Barat. Kedua bozem itu masing-masing di wilayah RW 4 Kelurahan Lontar dan kawasan Pakuwon. 

Rencana itu disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi seusai berkeliling meninjau banjir di sejumlah titik di wilayah Surabaya Barat, Rabu (17/11/2021) lalu. 

"Untuk (banjir) di Lontar, sudah ketemu solusinya. Maka akan dibangun dua bozem di dua lokasi. Pertama di RW 4 Kelurahan Lontar dan Pakuwon," katanya. 

Tak sekadar bozem, pihaknya juga akan melengkapi fasilitas itu dengan sepeda air dan tempat UMKM. Bahkan, pengelolaannya akan dipasrahkan langsung kepada warga. Tujuannya untuk menambah pendapatan. 

"Bozem selanjutnya titiknya di Pakuwon, di sisi selatan jembatan. Nanti kami akan tinggikan jembatan yang ada di Jalan Lontar supaya saluran airnya lebih lancar. Saluran air ini akan nyambung ke utara hingga ke laut," tuturnya. 

Sedangkan untuk luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan, Wali Kota Eri memastikan bahwa pemkot sudah mulai membuat  outlet untuk nyeberang crossing ke sisi timur, sehingga ketemulah dengan saluran Kali Makmur hingga ke Rolak.

"Ini sekarang bersama warga meninjau saluran di Babatan. Karena katanya warga ada genangan dan setelah didiskusikan nanti kami akan buatkan saluran terbuka, supaya luberan airnya tidak tergenang," ujarnya.

Eri juga mengaku senang dengan komunikasi bagus antara warga dan pemerintah. Sebab dengan begitu segala persoalan bisa dicarikan solusinya secara bersama-sama. 

Lewat komunikasi itu dia berharap adanya perubahan perilaku, baik perubahan perilaku pemerintah kotanya maupun perubahan perilaku warganya, sehingga tujuan akhirnya bersama-sama menjaga Surabaya.

"Sekuat apa pun pemerintahannya, kalau masyarakatnya tidak hebat, ya pasti banjir. Tapi kalau masyarakat hebat, menjaga tidak buang sampah sembarangan, pasti tidak banjir karena kekuatan kita digotong-royongnya. Kita ini orang Surabaya yang terkenal dengan tepo selironya dan terkenal dengan gotong-royongnya, dan inilah yang akan saya hidupkan kembali," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut