get app
inews
Aa Text
Read Next : Tangis Haru Iringi Pemakaman Jenazah Reno Korban Demo Rusuh Jakarta

Pemkot Surabaya Siagakan Kembali Kampung Tangguh untuk Cegah Covid-19 Omicron

Jumat, 17 Desember 2021 - 17:21:00 WIB
Pemkot Surabaya Siagakan Kembali Kampung Tangguh untuk Cegah Covid-19 Omicron
Warga mencuci tangan di fasilitas yang disediakan untuk publik di Kampung Tangguh Jagir, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin).

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiagakan kembali kampung tangguh di seluruh kelurahan di Surabaya. Upaya ini untuk mencegah kemungkinan masuknya Covid-19 omicron di Kota Pahlawan. 

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menuturkan, setelah varian omicron diumumkan dan ditemukan di Jakarta, Pemkot Surabaya langsung melakukan antisipasi. Bahkan, prokes kepada masyarakat lebih diketatkan dan operasi prokes sewaktu-waktu juga digalakkan.

"Jadi, kami lebih menggencarkan prokes dan itu dibantu oleh Kapolrestabes, TNI, dan jajaran 3 pilar. Operasi prokes dan swab massal tetap kita lakukan pada waktu-waktu tertentu," kata Irvan, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, Irvan juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya juga mengaktifkan dan menggerakkan kembali Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Bahkan, hal itu diperintah langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Pak Wali Kota (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi) meminta camat dan lurah agar mengaktifkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah masing-masing. Satgas kampung wani ini tetap diberdayakan untuk tetap waspada, kemudian mengantisipasi, dan melaporkan warganya, terutama yang melakukan perjalanan dari luar kota dan juga luar negeri," katanya.

Menurutnya, bagi warga yang melakukan perjalanan dari luar kota maupun luar negeri, juga akan diperhatikan. Bahkan, nantinya satgas kampung wani akan berperan untuk mengawasi dan mencatat warga yang telah melakukan perjalan dari luar kota maupun luar negeri itu.

"Jadi, bukan hanya perjalanan luar negeri saja yang dicatat dan diawasi, tapi pelaku perjalanan luar kota, satgas kampung wani bisa melakukan pencatatan dan pengamatan jika seandainya terjadi apa-apa kepada warga tersebut," ujarnya.

Meski begitu, Pemkot Surabaya juga tidak melarang masyarakat dalam beraktivitas. Tapi harus tetap mengedepankan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Setiap kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan mengumpulkan orang banyak, diminta rekomendasi ke satgas. Supaya dipastikan pelaksanaannya itu betul-betul menjalankan prokes," ujarnya.

Di samping itu, Dinkes Surabaya juga diminta untuk melakukan aktif case finding, sehingga testing secara masif akan terus dilakukan, baik di perkantoran swasta maupun pemerintah. Selama ini, testing di perkantoran itu sudah dilakukan dan akan terus digalakkan lagi.

"Testing ini akan terus digalakkan sebagai langkah antisipasi. Jadi, Ayo kita selalu disiplin menjaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa," katanya.

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut