Pemkot Malang Siapkan 50.000 Dosis Vaksin Booster untuk Masyarakat, Ini Jenisnya
MALANG, iNews.id - Pemerintah Kota Malang menyiapkan 50.000 dosis vaksin booster untuk masyarakat. Masing-masing jenis Pfizer, Astrazeneca, Moderna.
Kepala Dinkes Kota Malang Husnul Muarif mengayakan, sesuai ketentuan, tiga jenis vaksin tersebut disiapkan untuk booster. "Di petunjuknya belum ada sinovac untuk booster. Astrazeneca sesuai nomor seri, ketiga Astrazeneca dan Astrazeneca maka boosternya Moderna, petunjuknya begitu," ujar Husnul, Rabu sore (12/2/2022).
Hunul mengatakan, tahapan awal vaksinasi booster di Kota Malang bakal dimulai pada Kamis pagi 13 Januari 2022. Terdapat 30-50 orang golongan rentan dan lansia yang bakal menerima vaksin booster Covid-19.
"Besok insya allah ada kick off untuk vaksinasi booster dosis ketiga, sampling Insya Allah antara 30 sampai 50 orang, karena kick off," tuturnya.
Usai seremoni penyuntikan vaksin booster, ke depan masyarakat bisa menikmati vaksin booster secara gratis dimana ada dua sasaran utama yakni para lansia dan masyarakat rentan, seperti orang yang mempunyai komorbid dan ibu hamil.
"Kalau Lansia ada 83.115, tentu di dalamnya kategori kedua masyarakat rentan masuk di dalamnya, ya lansia yang punya komorbid. Sesuai dengan kemarin baik dari presiden dan kementerian kesehatan, program pemerintah dan BUMN. Yang pemerintah benar-benar untuk tanpa bayar," katanya.
Nantinya masyarakat dapat menikmati suntikan vaksin Covid-19 booster di fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia di rumah sakit.
"Karena kick-off setelah itu kita siapkan di faskes - faskes, puskesmas, rumah sakit, dan klinik. Insya Allah nanti mulai hari senin kita koordinasikan dengan faskes lainnya.Itu hanya setengah dari dosis biasa. Kalau biasa 0,5, berarti ini 0,25, sudah ketentuan," katanya.
Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, bila penyuntikan vaksin booster di Kota Malang dimulai pada Kamis besok. Usai Kamis besok, program vaksin booster bakal digencarkan di beberapa fasilitas kesehatan di Kota Malang.
"Insya Allah dianjurkan, ini kan masih biaya tinggi. Kalau disediakan kita ikutilah. Kalau negara kita ingin menjaga bagaimana kesehatan itu. Besok pakai Pfizer gratis," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin