Pemkab Mojokerto dan FKUB Gelar Doa Bersama untuk Korban Demo Ricuh, Serukan Indonesia Damai

MOJOKERTO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jawa Timur bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menggelar doa bersama lintas agama untuk negeri. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi nasional yang tengah memanas. Acara berlangsung khidmat di Pendopo Graha Majatama, Senin (1/9/2025).
Doa bersama ini ditujukan untuk mendoakan para korban yang tewas dalam aksi demonstrasi yang menuntut pembubaran DPR, termasuk solidaritas untuk driver ojek online (ojol) Affan Setiawan dan korban lainnya dalam insiden pembakaran Gedung DPRD Makassar.
Kegiatan ini juga menjadi seruan moral untuk menolak aksi anarkistis dan menjaga perdamaian di Indonesia.
“Kita lakukan doa bersama lintas agama untuk mengenang anak negeri yang menjadi korban dalam peristiwa demo, termasuk pengemudi ojol, mahasiswa dan ASN. Kita gelar doa bersama untuk menjaga kondusifitas Mojokerto,” ujar Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra.
Acara ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, yakni ASN, tokoh lintas agama, organisasi masyarakat, pejabat kepolisian dan TNI, buruh, pengemudi ojol, mahasiswa, hingga budayawan. Perwakilan dari masing-masing agama memanjatkan doa demi keselamatan dan keamanan bangsa Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga diimbau agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis. Pemerintah dan FKUB mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan nyaman.
Meski situasi nasional tengah bergejolak, kondisi di Kabupaten Mojokerto hingga saat ini tetap kondusif dan aktivitas masyarakat berjalan normal. Pemerintah daerah berharap semangat damai ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
Editor: Kurnia Illahi