Pemerintah Optimistis KEK Singhasari Bisa Tingkatkan SDM dan Perekonomian Dalam Negeri

MALANG, iNews.id - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari menjadi satu dari belasan KEK yang menjadi perhatian pemerintah. Apalagi sebelumnya pengembangan KEK ini sempat terhambat akibat adanya pandemi Covid-19 pada 2020.

"Memang di 2020 pernah melakukan evaluasi ini termasuk KEK yang perlu effort lebih besar, perhatian khusus, setelah saat itu karena pariwisata kena dampak pandemi, mereka berupaya KEK Singhasari melakukan review adjustment untuk pengembangan kawasan," kata Plt. Kepala Bagian Perencanaan dan Kerjasama Dewan Nasional KEK Bambang Wijarnarko saat mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno di KEK Singhasari, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga

Ini Jurus Menparekraf Tarik Minat Investor Tanamkan Modal di KEK Singhasari

Namun seiring waktu, akhirnya KEK Singhasari bisa berkembang terlebih adanya perpaduan antara pariwisata, teknologi, dan pendidikan yang dikerjakan serius secara bersamaan. Dari sini pula, dikoneksikan antara kebutuhan industri dengan pendidikan, sehingga tercipta sinergi yang positif demi menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sesuai permintaan Presiden Joko Widodo.

"Peningkatan kualitas SDM itu jadi salah satu target pemerintahan. Ini salah satu upaya yang sebetulnya bagaimana kita shifting dari pariwisata, industri pengembangan teknologi, yang kita kembangkan bekerja sama dengan UMM yang akan meng-create satu venue atau apa, prinsipnya akan menjembatani antara dunia pendidikan dengan industri," ucapnya.

Baca Juga

Kunjungi KEK Singhasari, Menparekraf Resmikan Klaster Bisnis Animation and Film Factory

Pemerintah juga tengah berupaya mengembangkan dan mendukung KEK demi meningkatkan perekonomian selain dari sektor industri, jasa pendidikan, kesehatan, dan digital. Pengembangan itu diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM secara bertahap.

"Pemerintah akan support bagaimana supaya ekosistem ini bisa berkembang melalui fasilitas yang ada di KEK, kita ada PP 40, ada berbagai peraturan menteri tentang fasilitas dan kapasitas di KEK, diharapkan bisa dioptimalkan Pak David selaku pengelola kawasan ekonomi khusus, untuk menarik investor masuk," katanya.

Baca Juga

Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Santri Siap Hadapi Tantangan Digital

Kini, Dewan Nasional KEK juga tengah menggandeng beberapa perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri untuk mengembangkan sektor KEK yang berdampak pada perputaran ekonomi di sekitarnya. Apalagi, khusus di Jawa Timur, ada dua KEK yakni KEK Gresik dengan tema industri dan KEK Singhasari dengan tema pariwisata.

"Mudah-mudahan bisa tertarik dengan ekosistem tadi, ini salah satu upaya dimulai menciptakan ekosistem baru, sehingga nanti sektor tersebut bisa berkembang," katanya.

Baca Juga

Kemenparekraf Tuntas Gelar Workshop KaTa Kreatif di 35 Daerah, Sandiaga Uno: Pacu Semangat Berinovasi

Sementara itu Direktur KEK Singhasari David Santoso menuturkan, sejauh ini infrastruktur dasar KEK di lahan seluas 120,3 hektar telah siap 100 persen. Nantinya pihak pengelola telah menyiapkan pembagian masterplan sesuai amanah dari KEK.

"Kami minggu lalu sudah diberikan rekomendasi untuk kesiapan beroperasi itu yang paling penting, infrastruktur dasar sudah selesai, perangkat pengendalian administrasi juga sudah selesai. Konten sudah kita laksanakan," kata David Santoso.