Pembunuhan Sadis Remaja di Gresik, 2 Pelaku Dendam karena Asmara dan Ejekan Korban

GRESIK, iNews.id - Dua tersangka pembunuhan sadis remaja di Desa Sidokumpul, Bungah, Kabupaten Gresik, ternyata sudah merencanakan aksinya kepada AAH di galian Bukit Jamur. Kedua tersangka SNI dan MSK sama-sama dendam dan sakit hati kepada korban.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menjelaskan, tersangka SNI sakit hati karena persoalan asmara. Pacarnya digoda korban yang juga temannya.
Sementara MSK dendam kepada korban AAH karena orang tuanya kerap diolok-olok. Meski hanya gurauan, korban masih dendam dan tidak terima dengan perkataan MS.
"Motif pembunuhan ini karena asmara. SNI yang juga teman korban mengaku sakit hati karena teman perempuannya diganggu korban. Begitu pula dengan MSK yang geram lantaran kerap diolok orang tuanya," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dalam keterangan pers di Mapolres Gresik, Jumat (6/11/2020).
Akhirnya kedua tersangka sepakat dan bikin janji untuk melakukan aksi kejahatan. Saat peringatan Maulid Nabi pada Rabu (28/10/2020), korban diajak bertemu dan berjalan kaki ke area dekat Bukit Jamur untuk dianiaya.
"Penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB ketika korban pamit acara Maulid Nabi. Korban akhirnya tewas karena dianiaya oleh dua tersangka MSK dan SNI," kata Arief Fitrianto.
Sebelumnya remaja di Gresik ditemukan tewas mengapung dengan tangan terikat di kubangan bekas galian kapur. Video penemuan jenazah korban sempat viral di media sosial karena kondisinya memprihatinkan.
Korban AH awalnya ditemukan tanpa identitas di galian tambang kapur Desa Bunga, Kecamatan Bunga, Gresik. Petugas lantas melakukan autopsi, rekam medis dan tes DNA pada kedua orang tua korban. Akhirnya, petugas mengetahui identitas korban.
Sesampainya di rumah duka, jenazah siswa kelas VIII ini langsung disalatkan. Korban dimakamkan di TPU Desa Sidokumpul, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Editor: Maria Christina