get app
inews
Aa Text
Read Next : Dendam! Anak dan Ayah di Probolinggo Bacok Suami dari Mantan Istri hingga Tewas

Pembunuhan Mahasiswa asal NTT di Malang, Polisi Siagakan Aparat Gabungan di Sekitar TKP 

Senin, 26 Juni 2023 - 14:26:00 WIB
Pembunuhan Mahasiswa asal NTT di Malang, Polisi Siagakan Aparat Gabungan di Sekitar TKP 
Tangkapan layar saat massa tak dikenal melakukan sweeping, memburu pelaku pembunuhan mahasiswa di Malang. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Ratusan petugas gabungan masih disiagakan di kawasan Tlogomas (TKP) pascapembunuhan mahasiswa Unitri asal Sumba Barat Nusa Tenggara Timur (NTT). Upaya ini dilakukan untuk mencegah kerusuhan menyusul aksi sweeping sekelompok orang butut insiden berdarah tersebut. 

"Kami siagakan 120 personel gabungan dari Polresta, Kodim, dan Satpol PP Kota Malang. Kami juga intensifkan patroli di sekitar Tlogomas," kata Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan, Senin (26/6/2023).

Supiyan mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga sekitar. Apalagi, sebelumnya juga perwakilan warga dan kelompok mahasiswa tersebut telah bertemu di Polsek Lowokwaru dan menyepakati adanya perdamaian.

"Jangan ada kecemasan, kekhawatiran untuk melakukan aktifitas di sekitar rumah, patroli juga ditingkatkan. Intinya apa, aman di Kota Malang merupakan harga mati. Harus kita wujudkan sama-sama," katanya. 

Supiyan menegaskan, siapa saja yang nantinya melanggar kesepakatan dan kembali memulai konflik akan ditindak tegas, serta diproses ke ranah hukum. Saat ini perwakilan warga sekitar Tlogomas dan beberapa tokoh mahasiswa juga tengah mencari solusi terbaik untuk persoalan kerusakan yang ditimbulkan pada aksi sweeping Minggu malam.

"Akan kita tegakkan, suasana damai aman di Kota Malang harus dijaga, siapa yang mengganggu akan kita lakukan penanganan hukum secara proporsional tegas dan terukur," tuturnya.

Pihaknya juga memastikan aksi sweeping yang terjadi pada Minggu malam tidak berkaitan dengan informasi adanya laporan penganiayaan yang ditolak kepolisian akibat visum secara mandiri. Informasi itu beredar berantai melalui media sosial, yang diduga menjadi salah satu penyebab aksi penusukan pada Minggu dini hari (25/6/2023).

"Kalau di kita itu sudah ditanggung visumnya. Tidak ada laporan mengenai dugaan penganiayaan di hari Kamis itu. Kalau ada (laporan) pun sudah perintah dari Bapak Kapolresta untuk tidak membebankan biaya visum ke korban. Sudah ada anggarannya khusus untuk itu sesuai instruksi," katanya. 

Diketahui, aksi sweeping dan ketegangan terjadi pada Minggu (25/6/2023) malam di kawasan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Aksi sweeping itu dilakukan sekelompok orang untuk mencari pelaku penusukan terhadap mahasiswa Unitri, Keisnael Murri (23) yang terjadi pada Minggu dini hari. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut