Pembatalan Haji Bikin Travel Pusing, Takut Jemaah Tarik Uangnya Kembali

SURABAYA, iNews.id - Keputusan pemberintah membatalkan ibadah haji 2021 membuat pusing pengusaha travel haji dan umrah di Surabaya. Mereka khawatir, para calon jemaah kecewa dan meminta kembali uang pendaftaran yang sudah dibayarkan.
Kekhawatiran itu muncul karena belum ada kepastian, kapan Indonesia kembali membuka ibadah haji pascapembatalan ini. Sementara masa daftar tunggu calon jemaah juga bertambah panjang.
"Penundaan ini sudah kedua kali. Artinya antrean keberangkatan jemaah juga mundur. Usia berkurang dan kesehatan menutun. Saya khawatir, jemaah juga mundur dan meminta uangnya kembali," kata salah seorang pengusaha travel haji dan umrah Andalus, Moh Ramli, Jumat (4/5/2021).
Ramli mengatakan, bisa saja calon jemaah menarik uangnya untuk modal usaha atau lainnya. Sebab, tidak ada kepastian. Karena itu pihaknya terus melakukan pendekatan dan memberi pengertian kepada para calon jemaah.
"Pengusaha travel seperti kami hanya bisa pasrah atas kondisi ini. Kami berharap jemaah mengerti dan Covid-19 segera berakhir," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk dapat melakukan pendekatan ke Pemerintah Arab Saudi agar ibadah haji bisa dibuka. "Paling tidak, penerbangan diizinkan masuk, sehingga jemaah umrah masih bisa berangkat ke tanah suci," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini jemaah haji yang sudah mendaftar di Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) sebanyak 3.400 orang. Sedangkan total jumlah calon jemaah di Kanwil Kemenag Jatim menjacapai 1,5 juta orang.
Editor: Ihya Ulumuddin