get app
inews
Aa Text
Read Next : Wujudkan Zona Hijau, Babel Terus Sosialisasikan Prokes Covid-19

Pejabat di Inspektorat Jatim Positif Covid-19, 24 ASN Jalani Rapid Test

Senin, 15 Juni 2020 - 15:26:00 WIB
Pejabat di Inspektorat Jatim Positif Covid-19, 24 ASN Jalani Rapid Test
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/6/2020). (Foto: SINDOnews/Lukman Hakim)

SURABAYA, iNews.id – Seorang pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Inspektorat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) positif terinfeksi virus corona (Covid-19). ASN tersebut saat ini sedang dalam perawatan dan menjalani isolasi mandiri.

Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim tengah melakukan tracing ketat untuk mengetahui dari mana dia tertular dan kontak dengan siapa saja.

“Saat ini yang dikonfirmasi positif Covid-19 baru satu orang. Hari ini sudah dilakukan pemeriksaan pada 24 orang pegawai yang memiliki kontak erat dengan orang yang positif tersebut sedang dilakukan rapid test,” kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi, Senin (15/6/2020).

Menurut Kohar, dimungkinkan hasil dari rapid test bisa diketahui dan bisa dilakukan penindakan jika memang ada yang didapatkan reaktif. “Jika ada yang reaktif maka akan dilakukan tes swab,” ucapnya.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, jika ada ASN Pemprov Jatim yang terinfeksi Covid-19 bisa dimaklumi. Sebab, tingkat penularan Covid-19 di Jatim ini memang masih tinggi. Dari sisi epidemiologi, angka penyebaran atau Rate of Transmission (RT) Jatim kini sebesar 1,32.

Artinya setiap satu orang pasien Covid-19 bisa menularkan kepada tiga orang. Angka RT terbesar disumbang dari Surabaya yang hampir 49,6 persen. Sedangkan Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) menyumbang 59,8 persen. “Jadi virus ini (Covid-19) menyerangnya tidak pandang si A si B siapa ASN atau bukan, jadi kita semua ini di zona merah yang dalam risiko,” kata Joni. 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut