Pedagang Bawang Dirampok usai Dibius hingga Pingsan di Jalan, Rp40 Juta Raib
MOJOKERTO, iNews.id - Pedagang bawang di Dusun Jetak, Desa Watukenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban perampokan dengan modus pembiusan. Korban Edi Purwanto (58), ditemukan pingsan di jalan sedangkan uang Rp40 juta miliknya raib dibawa kabur pelaku.
Aksi perampokan itu terungkap setelah korban warga Dusun Jetak, Desa Watukenongo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, ditemukan oleh warga tergeletak pingsan di Jalan Kahuripan Dusun Joko Dayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Para pengguna jalan yang mengetahui ada warga pingsan lantas menghubungi PMI Kabupaten Mojokerto. Anggota PMI dan sejumlah petugas kepolisian diterjunkan ke lokasi untuk memberi pertolongan medis. Saat di lokasi, petugas mendapati Edi yang sudah tak sadarkan diri.
"Sekitar pukul 14.28 WIB, saya ditelepon dari petugas Satlantas Polres Mojokerto. Dia memberitahukan ada orang pingsan di Jalan Kahuripan. Saat saya sampai, korban sudah agak sadar dan bisa menjawab pertanyaan saya," kata petugas PMI Kabupaten Mojokerto, Yermianti Tyas Pradani, Rabu (16/3/2021).
Petugas langsung memberikan pertolongan pertama kepada Edi. Ketika itu kondisinya masih sangat lemah yang diduga karena pengaruh obat bius. Kepada petugas PMI Mojokerto, Edi sempat memberitahukan jika kala itu dia membawa uang sebesar Rp40 juta untuk membeli dagangan.
"Katanya, korban dari Kemlagi hendak kulakan bawang merah. Dia sudah dari sana, tapi karena barangnya tidak jelas, sehingga tidak jadi membeli terus pulang," kata Yermianti.
Saat akan pulang, Edi mengaku sempat berhenti sejenak di pos polisi by pass. Di lokasi itu dia bertemu tiga orang bertubuh kekar yang tidak dikenal. Selanjutnya, orang tak dikenal itu memberinya minum. Edi yang sedikit ketakutan lantas menengguk air minum kemasan yang disodorkan kepadanya.
"Katanya dia itu sempat menolak tapi dipaksa. Dia juga takut pada orang-orang yang memberikan minum, karena tubuhnya gempal, saat itu bapaknya diberi minuman rasa-rasa berwarna kuning seperti jeruk," katanya.
Tak lama usai meminum minuman yang diberikan oleh tiga orang tak dikenal, korban lalu melanjutkan perjalanan. Saat baru menggeber motornya beberapa kilometer, korban tiba-tiba pingsan di Jalan Kahuripan, Dusun Joko Dayoh, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Sejak saat itu, Edi mengaku tak ingat apa-apa. Dia pun sempat menanyakan keberadaan tas yang dibawa usai mendapatkan pertolongan dari petugas PMI Kabupaten Mojokerto. Namun di lokasi, petugas hanya menemukan sepeda motor Honda dengan nomor polisi S 2917 NI dan sebuah handphone (HP) jadul di dalam saku korban.
"Korban menanyakan di mana tasnya. Lalu saya jawab emang tasnya isinya apa pak, lalu bapak itu menjawab ada uang berisi Rp40 juta, itu uang akan saya buat untuk belanja bawang merah tapi tidak jadi. Korban mengaku mual dan mengalami kesadaran menurun," tuturnya.
Korban juga mengaku setiap kali membeli bawang merah ke daerah Kemlagi, dia selalu membawa mobil dan melalui jalur tengah Kota Mojokerto. Sementara lokasi tempat korban pingsan merupakan jalur alternatif dari jalan nasional ke jalur by pass Kota Mojokerto yang bukan seharusnya dilalui.
Usai dilakukan pertolongan, atas kesepakatan pihak keluarga, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Prof dr Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Kapolsek Mojoanyar AKP Anwar Iskandar saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa saksi juga yang bersangkutan.
"Kami masih periksa saksi-saksi dan menyita beberapa barang bukti saja di antaranya sepeda motor korban," kata Kapolsek saat dikonfirmasi di kantornya.
Disinggung soal adanya aksi perampokan dengan modus bius, Kapolsek mengaku belum berani menyimpulkan. Hingga kini, Anwar mengaku masih mendalami kasus tersebut, termasuk menggali keterangan dari sejumlah pihak dan korban.
"Kami belum bisa simpulkan itu terkait pembiusan. Sebab, siap yang kasih minum sebelumnya para saksi belum mengarah ke situ," ujar Anwar.
Editor: Maria Christina