Panglima TNI dan KSAD Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana, Satuan Khusus AL Kapal Selam

SURABAYA, iNews.id - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima brevet kehormatan Hiu Kencana. Upacara penyematan brevet tersebut dilaksanakan di dalam KRI Alugoro-405 yang berlayar di sekitar Selat Madura, Surabaya, Sabtu (2/3/2024).

Penyematan dilakukan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali selaku inspektur upacara. Brevet kehormatan juga disematkan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Baca Juga

Terdeteksi Prajurit TNI, Komplotan Pencuri Nekat Lompat dari Kapal MV African Halcyon

Sebelum penyematan brevet, Panglima TNI dan para perwira tinggi lainnya sempat meninjau fasilitas Kapal Perang Republik Indonesia I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332).

Pada kesempatan itu Panglima TNI beserta rombongan menyaksikan demonstrasi pembebasan sandera dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) menggunakan teknik fast rope dan KRI Soputan-923 sebagai kapal sasaran oleh prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Baca Juga

7 Pertempuran Laut Mematikan, Nomor 4 Adu Tembakan Meriam Selama 6 Jam

Dikutip dari Dinas Penerangan TNI AL menyebutkan, penyematan Brevet Kehormatan Hiu Kencana merupakan salah satu bentuk penghormatan dan penghargaan dari TNI AL kepada mereka yang berpartisipasi memajukan pengembangan kapal selam, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Baca Juga

Indonesia Pernah Miliki Pesawat Tempur Canggih Ditakuti NATO, Dijuluki Anjing Pemburu

Penyematan tersebut menandakan keduanya resmi menjadi bagian warga kehormatan dari Korps Hiu Kencana, yang merupakan satuan khusus TNI AL bertugas mengoperasikan kapal selam. 

Satuan kapal selam TNI AL secara resmi dibentuk pada 12 September 1959. Satuan kapal selam TNI AL memiliki tradisi pengangkatan sebagai warga kehormatan kapal selam kepada putra-putri bangsa yang dinilai berjasa dalam mendukung pembinaan kapal selam sebagai salah satu senjata strategis dalam sistem senjata armada terpadu (SSAT). 

Editor: Kurnia Illahi