Obat Sirup Disetop gegara Kasus Gagal Ginjal Akut, Ini Cara Alami Turunkan Demam Anak

SURABAYA, iNews.id - Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak benar-benar memprihatinkan. Pemerintah pun terpaksa melarang penggunaan obat sirup, terutama obat panas yang diduga menjadi penyebab kerusakan pada ginjal. 

Lalu, bagaimana mengobati anak yang demam pada situasi seperti ini?. Bagi para orang tua, tak ada salahnya mencoba cara-cara alami untuk menurunkan demam pada anak. 

Baca Juga

Bocah di Lebong Meninggal Gagal Ginjal Akut, Sempat Minum Obat Mengandung Etilen Glikol

Selain jauh dari bahaya kerusakan ginjal, cara alami ini juga tidak menimbulkan efek samping bagi si kecil. Beberapa dokter anak juga menganjurkan cara alami ini, seperti yang dilakukan para orang tua dahulu.

Apa saja cara alami nenurunkan demam pada anak. Berikut hasil rangkuman iNews.id dari berbagai sumber dan situs kesehatan. 

Baca Juga

Obat Penawar Gagal Ginjal Akut Tiba di Indonesia Hari Ini, Menkes: Dari Singapura dan Australia

1. Kompres dengan Air Hangat

Mengompres si kecil dengan air hangat bisa menjadi pertolongan pertama bagi anak saat terjadi demam. Kompresan air hangat ini bisa dilakukan dengan kain atau handuk kecil di bagian dahi, ketiak serta selangkangan. 

Baca Juga

 Soal Gagal Ginjal Akut, Wapres Ma'aruf Ingatkan BPOM Harus Selektif Beri Izin Edar Obat

Beberapa bagian tubuh itu dipilih karena terdapat banyak pembuluh darah. Tujuannya, pori-pori pada bagian tubuh itu terbuka dan panas tubuh anak bisa keluar. 

Karenanya, air kompres yang disarankan yakni air hangat, bukan air dingin. Tujuannya, pori-pori yang ada di permukaan kulit tidak tertutup yang justri menyebabkan suhu tubuh anak meningkat. 

Kompresan air hangat ini bisa dilakukan berkali-kali, menunggu sampai kain yang telah basah dengan air hangat itu kering atau tidak hangat lagi.

2. Lepas Baju Anak 

Untuk mempercepat menurunkan panas, jangan pakaikan baju tebal atau berlapis-lapis pada anak. Bahkan, bila perlu, anak ditelanjangi untuk sementara waktu. Sebab hal itu justru membuat panas tubuh terperangkap dan sulit keluar. 

Kalaupun khawatir anak mengigigil imbas suhu tubuh yang panas, gunakan saja pakaian tipis. Sebab, dengan cara itu suhu panas pada tubuh anak bisa cepat keluar. 

3. Perbanyak Minum Air Putih

Saat suhu tubuh tinggi, potensi dehidrasi besar sekali. Bila ini terjadi, maka kondisi anak bisa bertambah fatal. Maka, solusinya yakni menjaga agar anak jangan sampai kekurangam cairan, yakni dengan memberikan air minum sesering mungkin. 

Efeknya, anak mungkin akan sering buang air kecil. Tetapi tidak masalah, sepanjang cairan tubuh pada anak tetap terjaga. 

Kalau, anak masih minum air susu ibu (ASI) malah semakin baik. Sebab, ASI mengandung sistem kekebalan tubuh yang dapat mencegah terjadinya reaksi alergi, diare, pneumonia, dan infeksi lainnya dalam tubuh anak.

4. Minum Parutan Kunyit

Selain dikompres dan diberi banyak minum air putih, orang tua juga bisa memberikan air kunyit pada anak. Sebab, kunyit mengandung kurkumin yang bekerja meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, kunyit juga berfungsi sebagai antibiotik alami pada tubuh.  

Untuk membuatnya, bisa dilakukan dengan cara memarut kuyit hingga lembut, lalu diperas. Agar tidak terasa getir, perasan kunyit bisa dicampur dengan madu.

5. Istirahat Cukup 

Selain beberapa cara di atas, untuk menurunkan demam pada anak, para orang tua harus memastikan istirahat anak cukup. Sebab, dengan istirahat (tidur) kekebalan tubuh akan meningkat. 

6. Memberi Makanan Sehat dan Bergizi

Asupan makanan sehat dan bergizi sangat penting bagi si kecil. Apalagi, saat dia mengalami demam. Sebab, asupanan makanan itu akan menjadikan daya tahan tubuh semakin kuat. 

Beberapa pilihan makanan bergizi sangat beragam. Menurut beberapa saran dokter, makanan yang dianjurkan yakni buah-buahan yang mengandung banyak vitamin C dan antioksidan. 

Itulah beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam pada anak. Cara ini dirangkum iNews.id dari berbagai sumber dan situs medis, seperti kemekes RI, nutriclub serta Dinkes Kalbar. 

Editor: Ihya Ulumuddin