get app
inews
Aa Text
Read Next : Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh Masuki Babak Baru di KPK, Penyelidikan Dimulai

Nyono Suharli, dari Kepala Desa, Bupati hingga KPK

Minggu, 04 Februari 2018 - 00:33:00 WIB
Nyono Suharli, dari Kepala Desa, Bupati hingga KPK
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko. (Foto: Dok Okezone)

SURABAYA, iNews.id - Penangkapan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagetkan banyak pihak. Tak terkecuali masyarakat Jombang. Ini karena Politisi Golkar ini tengah mencalonkan diri sebagai Bupati Jombang untuk kali kedua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Juni mendatang.

Berbagai spekulasi muncul atas penangkapan Ketua DPD Golkar Jatim ini. Salah satunya, indikasi ada permainan politik jelang pilkada. Sebagaimana data di Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada pilkada kali ini, Nyono berpasangan dengan politisi PKB Subaidi Mukhtar. Kendati demikian, tak sedikit pula yang menganggap bahwa OTT KPK murni karena persoalan tindak pidana korupsi.  

“Kaget juga dengar kabar Pak Nyono kena OTT KPK. Ya mudah-mudahan tidak ada apa-apa. Situasi politik tetap kondusif dan masyatakat tenang,” kata tokoh pemuda Jombang M Irvan, Sabtu (3/2/2018).

Di mata masyarakat Jombang, sosok Nyono memang terkenal baik. Sebab, selama menapaki karier politik, bisa dikatakan Nyono tidak pernah tersandung masalah. Lebih dari itu, warga juga memandang bahwa Nyono adalah contoh politisi sukses, kendati bermula dari bawah.  

Jauh sebelum menjadi bupati, Nyono hanyalah seorang kepala desa (kades). Dia menjadi kades di Desa Spanyul, Kecamatan Gudo. Sukses menjadi kades, Nyono akhirnya meniti karier politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Jombang dari Partai Golkar pada tahun 2004.

Dari situlah nama Nyono mulai dikenal di konstelasi politik lokal. Apalagi saat itu dia sukses menduduki posisi wakil ketua DPRD. “Nah, selesai menjadi anggota dewan, dia pernah mencalonkan diri sebagai wakil bupati Jombang bergandengan Abdul Halim (sekarang ketua DPW PKB Jatim), tetapi gagal. Baru pada 2013 silam, dia mencalonkan lagi sebagai bupati dan terpilih,” tutur alumni Universitas Negeri Malang ini.


Karier politik Nyono terus menanjak. Tahun 2015, dia menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Jombang. Pada 2016 lalu, dia terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Jatim, menggantikan Zainudin Amali. Saat itu, Nyono terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah DPD Golkar IX di Surabaya.

Selain sebagai politisi, Nyono juga dikenal sebagai pengusaha pengecatan kapal. Sejak menjadi kepala desa, Nyono terkenal sebagai tukang cat di PT PAL Surabaya. Konon, bisnis pengecatan kapal ini berlangsung turun-temurun dari keluarganya. “Selain bekerja di PT PAL, kelihatannya tidak ada usaha lain,” ujar Irvan.  

Sementara itu, kasus OTT ini menjadi pukulan telak bagi internal Partai Golkar. Ini karena posisi Nyono yang cukup strategis sebagai ketua DPD Golkar Jatim. “Kaget iya. Tetapi, kami tidak berani berspekulasi. Ada asas praduga tak bersalah yang harus dihormati. Kami yakin tidak terjadi apa-apa pada ketua kami,” ungkap juru bicara DPD Golkar Jatim Ali Saibo kepada iNews.id, Sabtu malam, 3 Februari 2018.

Ali juga memastikan bahwa kasus yang menimpa Nyono tidak akan berpengaruh bagi roda organisasi Partai Golkar. Sebab, masih ada pengurus harian yang bisa memegang kendali. “Insya Allah tidak masalah. Paling-paling, hanya perubahan pendelegasian untuk kegiatan partai yang sudah tersusun,” tuturnya.  

Minggu besok siang, 5 Februari 2018, DPD Golkar Jatim tengah mengagendakan rapat koordinasi calon kepala daerah se-Jatim di Kantor DPD Golkar Jatim di Surabaya. Pada acara tersebut, seluruh calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar diundang. Acara ini juga akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut