MQKN Digelar di Lamongan, Wagub Jatim Sebut Santri Jadi Tonggak Estafet Kepemimpinan Masa Depan

LAMONGAN, iNews.id – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak menghadiri pembukaan Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) 2023 di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (11/7/2023) malam. Dalam sambutanya, Emil menilai santri merupakan pemegang tonggak estafet kepemimpinan masa depan yang hebat.
Emil mengungkapkan bahwa MQKN 2023 ini menjadi ajangnya para santri dan mahasantri dari seluruh Indonesia.
“Kita ingin menunjukkan ke seluruh dunia bahwa Islamic scholarship, kecendekiawanan Islam dan kemajuan dari ilmu keagamaan di Indonesia memainkan peranan yang penting,” katanya, Selasa (11/7/2023).
Dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jatim melalu Dinas Kearsipan dan Perpustakaan ingin menjaga dan mempreservasi karya-karya dari para kiai dan para ulama nusantara yang telah menghadirkan karya karya kelas dunia dan layak untuk diperkenalkan ke seluruh dunia.
“Jadi momen ini sangatlah nyambung, bahwasanya memang kita melakukan digitalisasi dan preservasi turats tersebut. Bahkan oleh Ibu Gubernur sudah dibawa ke Arab Saudi dan di sana juga dilakukan seminar mengenai kecendekiawanan Islam di Indonesia.” katanya.
Emil pun mengungkapkan, ketika berbicara mengenai turats yang dilahirkan oleh para kiai yang nasab ilmunya terus mengalir sampai seluruh santri, tentunya ini peran Indonesia sebagai salah satu kutub dan rujukan dari kecendekiawanan Islam.
“Tonggak estafetnya ada di tangan santri dan santriwati semua yang ada di sini yang mengikuti MQKN 2023,” ujarnya.
Menurutnya, bukan saja substansinya yang harus diagungkan. Huruf-huruf Allah ini juga perlu diresapi. Memahami huruf aksara arab ini merupakan bagian dari upaya untuk merenungkan dan upaya untuk mengagungkan aksara yang dilahirkan diturunkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Jatim juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Jawa Timur sebagi lokasi diselenggarakannya MQKN 2023 setelah 6 tahun tidak diadakan.
“Suatu kehormatan bahwa diselenggarakan di tempat yang luar biasa di mana tentunya kita bisa mengenang jejak perjalanan dari Sunan Drajat, salah satu Walisongo di Pondok Pesantren ini," ujarnya.
Dia menekankan hal yang diungkapkan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat KH Abdul Ghofur, bahwa santri merupakan insan yang hebat dan mampu membangun negeri di segala bidang pengabdian. Email pun berharap pesantren akan terus menjadi kutub untuk peradaban dan untuk keilmuan di seluruh Indonesia dan di seluruh bumi nusantara.
Sebelumnya, acara MQKN 2023 resmi dibuka Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ali Ramdhani mengukuhkan para dewan hakim semua cabang lomba di MQKN 2023 dan memberikan sambutannya. Ali menekankan kepada seluruh dewan hakim yang akan menjadi penentu juara dari para peserta MQKN 2023 untuk menjunjung tinggi sportifitas setelah para dewan hakim mengikrarkan sumpahnya.
“Terima kasih selamat bertugas. Jaga sportivitas. Juara itu bukan keharusan, tapi sportifitas adalah kewajiban,” katanya.
Adapun serangkaian cabang lomba yang akan diikuti oleh para peserta MQKN akan dimulai pada Rabu (13/7/2023).
Editor: Nani Suherni